Kepastian mengenai gelaran SEA Games Ke-31 Hanoi 2021 akhirnya menemui titik terang. Berdasarkan situasi pandemi terkini di Hanoi, Vietnam, sebagai tuan rumah penyelenggaraan, kini multievent olahraga terbesar di-Asia Tenggara tersebut resmi ditunda.

Pernyataan resmi mengenai diundurnya gelaran ini pertama kali muncul melalui unggahan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Malaysia melalui akun Twitter resmi mereka, tertanggal Kamis (8/7/2021).

Melalui unggahan tersebut, NOC Malaysia mengungkapkan bahwa SEA Games Ke-31 telah resmi diundur hingga 2022. Dalam suratnya juga tertulis bahwa para anggota dari The Southeast Asian Games Federation juga menghargai segala usaha yang telah dilakukan NOC Vietnam sejauh ini.

Sebelumnya, pemerintah Vietnam juga telah mengajukan permohonan kepada negara-negara peserta untuk menyetujui penundaan penyelenggaraan event hingga 2022, merujuk kepada situasi terkini yang tengah melanda Hanoi.

Namun, dikabarkan delapan dari 11 negara peserta memilih menolak permohonan tersebut, termasuk Indonesia, karena akan memengaruhi anggaran dan perencanaan di event-event olahraga lainnya pada 2022.

Dengan adanya kabar ini, artinya sebagian besar atau mungkin seluruh negara peserta telah setuju untuk memundurkan penyelenggaraan event olahraga tersebut ke tahun depan, meski belum diketahui tanggal atau bulan pastinya.

Sebelumnya disebutkan bahwa pemerintah Vietnam berencana untuk mengundur event ini hingga pertengahan 2022.



Esports di SEA Games 2021 Hanoi

SEA Games

Dengan kepastian diundurnya gelaran SEA Games 2021 Hanoi ini, artinya para penggemar esports di Asia Tenggara juga harus bersabar untuk melihat perjuangan para atlet-atlet terbaiknya dalam membela nama bangsa.

Sebelumnya dikabarkan bahwa multievent olahraga ini akan ikut mempertandingan delapan game esports berbeda dengan total 10 medali emas yang diperebutkan.

Nomor-nomor dari cabang esports yang disebut akan ikut dipertandingan adalah League of Legends, FIFA 4, CrossFire, Wild Rift (pria dan wanita), Arena of Valor, PUBG Mobile (tim dan individu), Free Fire, dan Mobile Legends.

BACA JUGA: Di SEA Games 2021, semangat Luminaire-REKT bakal kembali membara?