Meraih medali emas cabang esports di SEA Games 2021 Hanoi dipercaya bakal menjadi salah satu target dari para pro player Indonesia untuk bisa didapatkan tahun ini. Pasalnya pada edisi sebelumnya di Manila, kontingen Merah-Putih baru bisa mempersembahkan dua medali perak.

Kedua medali perak tersebut berhasil diraih oleh atlet Mobile Legends dan Arena of Valor. Hal ini tentu tidak akan cukup memuaskan bagi para pemain yang bertanding.

Kini jelang gelaran multi event olahraga terbesar di Asia Tenggara itu yang direncanakan akan digelar pada 21 November-2 Desember mendatang, Indonesia kembali dijagokan untuk meraih medali emas di cabang esports, terutama nomor Mobile Legends.

Dengan banyaknya pro player Indonesia di nomor Mobile Legends, seleksi dan pemilihan anggota tim nasional pun dipercaya akan sangat ketat. Setiap pemain yang nantinya terlibat dalam pelatnas pun dipercaya bakal berusaha agar bisa menjadi bagian dari tim.

Di SEA Games 2021 Hanoi pun telah dipastikan akan mempertandingkan delapan nomor di cabang esports. Game-game yang dipertandingkan adalah League of Legends, FIFA 4, CrossFire, Wild Rift (pria-wanita), Arena of Valor, PUBG Mobile (tim-individu), Free Fire, dan Mobile Legends.

SEA Games 2021 Hanoi
Daftar game di cabang esports SEA Games 2021 Hanoi


Semangat REKT dan Luminaire di SEA Games 2021 Hanoi

Dalam podcast Empetalk di channel YouTube Jonathan Liandi beberapa waktu lalu, REKT mengaku bahwa dirinya masih belum puas dengan pencapaiannya bersama timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2019 Manila.

REKT mengindikasikan bahwa dirinya ingin kembali menjadi bagian dari timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2021 Hanoi untuk memenuhi ambisinya meraih medali emas untuk negara yang digagalkan timnas Filipina.

“Seperti di beberapa stream, saya sempat bilang masih dendam dengan anak-anak Bren (anggota timnas Filipina),” ucap REKT di Empetalk.

“Saya tetap bersyukur (mendapat medali perak), tetapi ya tetap aja masih kurang. Rasanya nyesek sih. Apalagi kami sudah disugesti hormat ke bendera Indonesia ketika menang. Itu aja saya merinding mendengarnya, Jo,” tuturnya.

Padahal seperti yang telah diketahui bersama bahwa REKT mengaku sudah tidak memiliki ambisi yang sama besarnya seperti di tahun-tahun sebelumnya. Ia mengaku tidak ingin bermain di MPL ID Season 7, tetapi mengurungkan niatnya karena tidak enak melihat EVOS Legends masih membutuhkannya.

Jika REKT dipastikan bakal bersemangat untuk menghadapi SEA Games 2021 Hanoi, hal yang sama juga dipercaya akan ikut dialami oleh Luminaire, terlebih dirinya gagal menjadi bagian dari timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2019 Manila.

Hal ini diungkapkan oleh Head of Esports EVOS Esports, Aldean Tegar, kepada ONE Esports saat ditanyai mengenai keputusan Luminaire yang memilih absen di Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021.

Dalam jawabannya, Aldean mengindikasikan bahwa kemungkinan besar Luminaire akan menemukan ambisinya kembali untuk bermain di SEA Games 2021.

“Mungkin untuk player-player yang sudah mendapatkan achievement-nya seperti juara dunia dan MPL, pasti ambisinya akan berkurang. Luminaire juga sempat mengatakan ‘ngapain main di MSC. Selain digelar online, levelnya masih Asia Tenggara, bukan dunia atau SEA Games’,” ucap Aldean.

“Mungkin kalau levelnya SEA Games akan lain ceritanya. Sebagian besar para pemain (EVOS) memiliki target tersendiri di SEA Games,” tuturnya.

Meski SEA Games juga berada di level Asia Tenggara seperti MSC, tetapi kebanggaan untuk bisa mengharumkan nama bangsa secara langsung akan menjadi tambahan motivasi tersendiri bagi para pemain. Hal ini juga menunjukkan bahwa mereka memiliki rasa nasionalisme yang begitu besar.

Kita nantikan saja seperti apa proses pemilihan pemain dan perjuangan mereka membela Indonesia di SEA Games 2021 Hanoi. Kita sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya untuk terus memberikan dukungan dan doa agar mereka bisa meraih prestasi tertinggi.

BACA JUGA: Segala keseruan di MLBB All Star Match 515 eParty 2021