Komunitas Valorant diterpa rasa campur aduk ketika Riot memperkenalkan Killjoy. Terutama karena salah satu skill-nya, Turret, tampak sangat kuat. Tapi ternyata, skill itu tidak sekuat yang orang-orang bayangkan.

Turret membutuhkan waktu beberapa saat sebelum mendeteksi musuh. Ini berarti pemain tidak perlu khawatir karena dapat dengan mudah menjatuhkannya. Turret juga hanya memiliki sekitar 150 HP, jadi empat peluru Phantom atau Vandal akan cukup untuk menumbangkannya.

Alasan lain mengapa Turret tidak terlalu kuat adalah damage-nya yang rendah. Turret menembakkan semburan 3 peluru yang memberikan 4-5 damage pada target dengan armor dan 10-12 damage pada musuh yang tidak menggunakan armor.

Tapi Turret memiliki kegunaan lain yang bisa dimanfaatkan pemain. Skill itu bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang keberadaan tim musuh. Killjoy diberi isyarat suara ketika Turret dihancurkan, mirip dengan SpyCam dan Trip Wires milik Cypher. Turret juga dapat digunakan untuk memeriksa apakah ada lawan di dalam smoke Omen.

Turret bahkan bisa digunakan sebagai umpan. Alih-alih menggunakan rekan satu tim sebagai umpan hidup saat kalian bergerak masuk ke bomb-site, Turret bisa mengambil peran umpan untuk memancing lawan sehingga kalian bisa leluasa menjatuhkan musuh yang terpancing tanpa mengorbankan rekan.



Skill yang kami rasa sangat kuat adalah skill ultimate Killjoy, Lockdown. Skill ini menghasilkan jaring perangkap sempurna untuk situasi pasca pemasangan bomb. Setelah tim mengambil alih bomb site, Killjoy dapat menempatkan alat penghancur ini di lokasi yang aman dan menunggu hingga meledak setelah 13 detik. Musuh yang terkena ledakan akan dilumpuhkan, mereka tidak bisa menembak atau menjinakkan bomb dan hanya bisa bergerak dengan lambat.

Selain itu, Killjoy juga memiliki dua skill utility lain yang bisa melukai lawan atau hanya jadi sekedar pendeteksi keberadaan musuh. Oleh sebab itu, kami rasa agent yang satu ini bakal sering digunakan di scene kompetitif.

BACA JUGA: Panduan lengkap agent Valorant: Viper