Mantan bintang Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) Nicholas “nitr0” Cannella kini secara resmi telah mengikuti jejak rekan-rekannya untuk banting stir Valorant. Langkah ini resmi ia ambil dengan memutuskan bergabung ke tim 100 Thieves.
Nitr0 begitu dikenal di komunitas CS: GO dunia setelah dipercaya menjadi kapten in-game di tim Team Liquid. Ia bergabung dengan tim tersebut sejak awal 2015 hingga Agustus 2020.
Di bawah kepemimpinannya, nitr0 sukses mengantarkan Team Liquid menjadi salah satu tim terbaik CS: GO di dunia pada 2019. Delapan turnamen berhasil ia menangi bersama Team Liquid, termasuk IEM Grand Slam yang memiliki prizepool US$1 juta.
Selain sebagai pemimpin in-game yang hebat, nitr0 juga terkenal sebagai pemain serba bisa yang dapat mengambil alih berbagai peran dan beradaptasi dengan cepat berdasarkan kebutuhan timnya.
“Saya sangat senang atas kesempatan ini. Mari kita lakukan yant terbaik mulai dari sekarang,” tulis nitr0 di akun Twitter pribadinya.
- Rivalitas TSM dan Sentinels bisa jadi pemicu meroketnya pamor scene Valorant
- Sajikan pertarungan seru, TSM tundukkan Sentinels di final FaZe Clan Valorant Invitational
Dengan kesepakatan ini, 100 Thieves ingin membangun kembali roster Valorant-nya dengan menjadikan nitr0 sebagai dasar dari pembentukan tim bersama mantan legenda CS: GO lainnya yang juga pernah bermain bersamanya di Team Liquid pada 2016, Spencer “Hiko” Martin.
Sebagai bagian dari pembangunan kembali tim, 100 Thieves telah melepas eks pro player PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) seperti Keane “Valliate” Alonso, Zachary “Venerated” Roach, Diondre “YaBoiDre” Bond, dan Alfred “Pride” Choi.
Bersama Hiko, tim ini gagal mengembangkan chemistry dan mencapai titik terendah dalam tiga dari empat turnamen yang mereka ikuti.
Salah satu alasan yang jelas mengapa roster pertama tim Valorant milik 100 Thieves ini gagal adalah karena Hiko tidak diizinkan untuk berbicara tentang siapa pemain yang ingin ia datangkan ke dalam tim, meski ia adalah seorang kapten.
“100 Thieves telah membuat keputusan. Saya tahu mereka mengatakan bahwa saya akan menjadi kapten tim, tetapi mereka yang mengambil segala keputusan,” ucap Hiko dalam salah satu streaming-nya.
BACA JUGA: Bertepatan dengan HUT RI Ke-75, fase grup Valorant Pacific Open dimulai
