Beberapa hari lalu Riot Games telah menghadirkan agent baru untuk Valorant bernama Killjoy. Namun, sang pengembang tampaknya masih belum yakin dengan “stabilitas” yang dimiliki oleh agent Valorant ke-12 tersebut.

Alhasil, Killjoy pun tidak akan disertakan untuk bisa dipilih oleh para pemain dalam turnamen Valorant FaZe Clan Invitational yang sudah digelar sejak Kamis (6/8/2020) waktu setempat karena ditakutkan akan menghadirkan dampak negatif kepada turnamen tersebut.

“Karena perilisan Killjoy baru saja dilakukan, ada risiko akan hadir banyak masalah yang dapat berdampak negatif pada integritas kompetitif dari turnamen ini,” tulis ofisial FaZe Clan melalui akun Twitter-nya.

FaZe Clan mengaku bahwa Killjoy telah dinonaktifkan atas permintaan langsung dari Riot Games karena tidak menginginkan agent baru tersebut ada di dalam turnamen resmi Valorant hingga mereka percaya diri dengan stabilitasnya.

Pihak Riot Games pun mengaku sangat berterima kasih kepada FaZe Clan yang mendukung rencana mereka demi “mengutamakan pengalaman kompetitif” dengan setuju untuk menonaktifkan Killjoy.



Dihapusnya Killjoy dari FaZe Clan Invitational ini disambut dengan pujian dari sebagian besar pemain Valorant. Pasalnya sejak Killjoy dirilis ke dalam game bersamaan dengan Act II, agent baru ini diangap dapat merusak scene kompetitif karena dinilai terlalu overpowered (OP).

Kapten tim Valorant 100 Thieves, Spencer “Hiko” Martin, sangat vokal tentang perlunya dihadirkan nerf kepada Killjoy dalam waktu depat. Hiko sangat kritis terhadap kemampuan Nanoswarm milik agent ini.

“Menurut saya kemampuan molly (molotov) Killjoy dapat menghadirkan banyak damage dalam waktu sangat cepat sehingga sulit untuk mengetahui bahwa Anda tengah terkena molly. Saya berpikir damage molly dari Killjoy seharusnya tidak cepat. Seharusnya damage yang hadir secara konstan, seperti agent lainnya dalam game ini,” ucap Hiko dalam salah satu streaming-nya di Twitch.

Hiko mengaku bahwa timnya telah mengalami kesulitan melawan pemain profesional lainnya, bahkan tidak menyadari bahwa mereka tengah terkena molotov dari Killjoy sampai HP mereka sudah turun setengah.

“Saya pikir mereka (Riot Games) akan memperbaikinya. Saya tidak berpikir Killjoy akan terus seperti ini di dalam permainan,” kata Hiko.

BACA JUGA: Mode Deathmatch free-for-all segera hadir di Valorant