Salah satu organisasi esports terbesar dan bersejarah di Amerika Utara, Team SoloMid (TSM), dalam waktu dekat akan segera melakukan perubahan nama. Hal ini disebabkan oleh pihak manajemen mereka telah menyetujui sebuah kontrak dengan perusahaan crypto exchange, FTX.

Kabar ini sangat mengejutkan, sekaligus menghadirkan rasa penasaran mengenai seberapa besar nilai kontrak yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Seperti dikutip dari Esports.com, nilainya mencapai US$210 juta atau setara dengan Rp3 triliun!

Nantinya kesepakatan ini akan membuat nama organisasi berubah menjadi TSM FTX. Perubahan nama ini juga akan terjadi pada semua divisi yang mereka miliki, termasuk IGN roster mereka.

Rincian dari kontrak tersebut juga telah mengungkapkan. Nantinya pihak TSM akan menerima dana sebesar US$21 juta per tahun karena kontrak ini memiliki durasi satu dekade.

Sejauh ini, kontrak kerja sama ini adalah investasi terbesar yang pernah diungkapkan kepada publik oleh sebuah organisasi esports dunia.

Di sisi lain, TSM juga telah beberapa kali terlibat dalam kesepakatan dengan nilai memecahkan rekor. Pada offseason LCS, Esports.com mengungkapkan bahwa mereka telah memecahkan rekor transfer pemain termahal saat mendatangkan Hu “SwordArt” Shuo-Chieh dari Suning Gaming seharga US$6 juta (sekitar Rp85 juta).

Sekarang, dengan modal tahunan yang jauh lebih besar dari sebelumnya dari kerja sama dengan FTX, TSM akan mampu berinvestasi jauh lebih banyak lagi ke dalam daftar roster mereka.

Nama baru TSM FTX ini akan melakukan debut pertamanya di ajang League of Legends Championship Series (LCS) Summer 2021 pada akhir pekan ini menghadapi Team Liquid, Sabtu (5/6/2021).

League of Legends LoL Team SoloMid TSM LCS Summer 2021
Roster divisi League of Legends Team SoloMid (TSM) untuk LCS Summer 2021

Sementara untuk divisi esports mereka lainnya akan segera mengikuti, seperti Valorant, PUBG, Rainbow Six, dan lainnya.



Fenomena TSM FTX bukan kali pertama di bisnis esports

Menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan besar dan menandatangani kontrak hak penamaan adalah salah satu tren yang tengah berkembang di esports.

Selain TSM, baru-baru ini NRG Esports juga telah menjalin kemitraan bersama The General untuk mengubah divisi Rocket League mereka menjadi The General NRG. Demikian pula seperti yang dilakukan oleh Dignitas dengan menandatangani kontrak empat tahun dengan QNTMPAY.

Belum lagi jika kita menyertakan fenomena yang dilakukan oleh klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG) yang menjalin kerja sama dengan beberapa organisasi esports seperti LGD Gaming (PSG.LGD untuk divisi Dota 2) dan Talon Esports (PSG.Talon, League of Legends), serta beberapa waktu lalu bersama Rex Regum Qeon (PSG.RRQ, Mobile Legends).

BACA JUGA: Astralis segera buka pusat gaming dan entertainment di Kopenhagen