PUBG Mobile Pro League (PMPL) Americas Finals telah berakhir pada Sabtu (24/10/2020). Di akhir penyelenggaraanya menyisakan perdebatan mengenai siapa yang berhak finis di posisi ketiga antara Alpha7 Esports dan Execute Esports.

Berdasarkan perhitungan awal, Alpha7 Esports berhak finis di peringkat ketiga atau posisi terakhir untuk mendapatkan satu tiket ke ajang tertinggi di scene PUBG Mobile, PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2020, berkat keunggulan jumlah kill poin atas Execute Esports setelah keduanya sama-sama mengemas 156 poin di akhir turnamen.

Tak lama setelah pengumuman perolehan poin, salah satu pemain Execute, Kevin “ZooTay” Huang, mengatakan bahwa timnya lah yang seharusnya berada di posisi ketiga pada klasemen akhir PMPL Americas Finals karena ada satu poin yang tak terhitung oleh sistem akibat terjadi server glitch atau bug.

Insiden itu terjadi pada match ke-10 di map Sanhok. Menurut kill feed dari perspektif caster, ZooTay mengamankan tiga kill, tetapi dari perspektif ZooTay, kill feed itu menunjukkan bahwa dia hanya mendapatkan dua kill. artinya ada satu poin milik Execute yang tak terhitung di sini.

Pada unggahan ZooTay di Twitter tersebut mendapat tanggapan dari Jan M. Jahnke, manajer esports PUBG Mobile dan mengatakan bahwa pihaknya “sedang menyelidiki kejadian ini”.



Kini setelah dilakukan investigasi, pihak panitia penyelenggara PMPL Americas Finals telah mengeluarkan pengumuman yang berisi bahwa memang benar telah terjadi kesalahan dalam penghitungan poin dan memberikan satu poin tambahan kepada Execute hingga menempatkan tim tersebut berada di posisi ketiga dan berhak lolos ke PMGC 2020.

Selain itu, pihak PUBG Mobile juga mengaku telah membicarakan hal ini kepada pihak Execute dan Alpha7 Esports mengenai hal ini dan telah diterima oleh kedua belah pihak. Selain itu pihak PUBG Mobile juga akan berusaha untuk memperbaiki sistem penghitungan mereka agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.

Uniknya di lama Liquipedia.net, mereka mengatakan bahwa kini wakil dari PMPL Americas Finals telah direvisi dari tiga slot menjadi empat dan ikut memasukkan Alpha7 Esports ke laman PMGC 2020 mereka. Namun setelah ditelusuri lebih jauh lagi, tidak ditemukan pernyataan dari PUBG Mobile yang menyebutkan bahwa Alpha7 Esports juga ikut tampil di PMGC 2020.

Sangat disayangkan hal-hal seperti ini terjadi di pertandingan kompetitif, terlebih di level regional yang sangat menentukan untuk lolos ke level dunia. Dapat dibayangkan nasib Execute jika mereka tak acuh dengan perolehan poin mereka dan sepenuhnya percaya dengan perhitungan dari sistem in-game.

PUBG Mobile Global Championship 2020 akan dimulai pada akhir November mendatang. Pada ajang tersebut, dua perwakilan Indonesia, Bigetron RA dan Aerowolf Limax, akan ikut bertanding untuk memperebutkan gelar juara dunia dan prizepool sebesar US$2 juta (Rp29,3 miliar).

BACA JUGA: S1nyo bicara soal momen terpenting bagi Bigetron RA di PMPL SEA Finals