Sebagai bagian dari EVOS Legends yang berhasil menjuarai M1 World Championship 2019, Luminaire mencoba memberikan saran kepada dua wakil Indonesia, Alter Ego dan RRQ Hoshi, untuk bisa meraih gelar yang sama di ajang M2.

Sepanjang gelaran M1, Luminaire memiliki beberapa pengalaman penting yang berhasil mengantarkan EVOS Legends berhasil menjadi juara. Salah satunya adalah jangan pernah meremehkan kekuatan lawan.

Hal ini diungkapkan oleh Luminaire ketika berbincang-bincang di Discord yang ditayangkan di Nimo TV. Dalam podcast tersebut, ia diminta untuk memberikan saran oleh caster Kornet kepada pihak Alter Ego yang juga hadir dalam bincang-bincang tersebut, termasuk CEO Delwyn Sukamto dan asisten pelatih Caesius, untuk bisa menjadi juara di M2.

“Lebih baik mantapkan gameplay kalian sendiri. Jika sudah mantap, berusaha untuk selalu respect kepada lawan saja untuk menghadapi tim dari negara luar,” ucap Luminaire.



Selanjutnya, Luminaire pun menceritakan pengalamannya di M1 ketika menghadapi wakil asal Jepang, 10S Gaming Plus (kini menjadi 10S Gaming Frost).

Luminaire bercerita bahwa saat itu EVOS Legends sempat meremehkan META tim lawan yang selalu menggunakan Rafaela. Namun setelah mendapat masukan dari analis mereka saat itu, Ade Setiawan Pamungkas, dan berubah menjadi respect ban untuk hero Support tersebut.

“Saat itu tim yang paling mengerikan 10S. Dulu sempat kejadian kami sempat mau disrespect, tetapi kami respect dengan omongan Mas Ade untuk ban Rafaela karena Rafaela-nya ‘sejuta match’. Kami langsung first ban Rafaela,” kata Luminaire.

“Awalnya kami berpikir tidak perlu ban Rafaela juga masih bisa menang. Tapi di match berikutnya kami melihat 10S bermain lawan ONIC PH dan bisa membantai menggunakan Rafaela. Jadi sangat penting untuk melihat-lihat hero musuh,” tuturnya.

Secara kualitas, tim-tim dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dipercaya menjadi pusat kekuatan utama di scene Mobile Legends dunia. Namun, tak acuh dengan kekuatan lawan yang bisa dibilang kurang banyak diketahui seperti 10S Gaming Frost, Unique Devu, dan Dreammax bisa menjadi bumerang tersendiri.

BACA JUGA: Dipastikan tak ikut M2, ini pesan dari Ahmad