Alter Ego sebagai runner up MPL ID Season 6 dan peraih gelar juara ONE Esports MPL Invitational, tentu memiliki kepercayaan diri menjadi yang terbaik di ajang M2 World Championship. Meski demikian, mereka tidak ingin jemawa dan tak acuh dengan kekuatan tim lain, terutama dari region yang tak banyak mendapat sorotan seperti Jepang, Brasil, dan Rusia.

Beberapa waktu lalu, Alter Ego berkesempatan untuk melakukan scrim dengan wakil dari Brasil, Dreammax. Pertandingan tersebut tentu bisa dijadikan bahan yang bagus untuk mengetahui gameplay dan level kemampuan dari tim tersebut yang tidak banyak diketahui.

Namun sayangnya, ada banyak kendala yang terjadi selama scrim tersebut berlangsung, terutama mengenai koneksi yang tak stabil. Hal ini diungkapkan oleh pelatih Alter Ego, NasiUduk.

“Kami baru scrim melawan tim Brasil kemarin dan ternyata koneksinya kurang bagus, jadi sempet terjadi trouble berkali-kali. Jadi bisa dibilang masih kurang maksimal untuk melakukan scrim,” ucap NasiUduk seperti dikutip dari RevivaLTV.

Kondisi ini pun membuat NasiUduk mengaku belum bisa memetakan kekuatan Dreammax secara rinci. “Belum bisa dilihat, kan koneksinya lagi kurang bagus. Kami scrim dalam keadaan nge-lag.”



Sangat disayangkan memang kesempatan seperti ini tidak dapat dimaksimalkan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan lawan. Meski tim-tim Indonesia masih sangat diunggulkan untuk menghadapi siapapun, tak acuh dengan kekuatan lawan dapat menjadi bumerang bagi siapapun, termasuk Alter Ego dan RRQ Hoshi.

Semoga saja dalam scrim-scrim berikutnya, koneksi di sana sudah semakin baik dan dua wakil Indonesia sudah mengantongi banyak data dan informasi dari semua tim sebelum tampil di M2.

BACA JUGA: Udil: Jangan tertidur, Alter Ego adalah mimpi terburuk Anda!