EVOS REKT merupakan pemain paling veteran di scene MPL saat ini. Ia menjadi satu-satunya pemain aktif yang masih bermain sejak MPL ID Season 1 sampai 8 saat ini.
Tak ayal EVOS REKT telah merasakan pelbagai kondisi dalam kariernya. Mulai dari gagal bersama sebuah tim. Menjuarai turnamen-turnamen besar, menurun, sampai berpindah-pindah role.
EVOS REKT pun rasanya menjadi pemain yang paling tahu atmosfer sebuah laga. Menjadi bagian EVOS Legends sejak MPL ID Season 3, ia tentu mengerti panasnya El Clasico menghadapi RRQ Hoshi.
Kondisi RRQ Hoshi dan EVOS Legends sedang berbeda
Kedua tim biasanya memiliki hal identik pada tiap musimnya di MPL. Keduanya kerap bertemu di grand final sebut saja season 4 dan 5. Keduanya juga pulang cepat saat season 3.
Perbedaan terjadi saat di season 6 dan 7. Di Season 6 EVOS Legends pulang cepat RRQ menjadi juara. Sedangkan season 7 sebaliknya.
Saat ini di MPL ID Season 8, kondisi lebih baik sampai pekan keenam datang untuk RRQ Hoshi. Mereka solid dan ada di peringkat kedua, sementara EVOS masih kesusahan di peringkat keempat.
- Demi hindari ‘epause’, EVOS Esports keluarkan Rp100 juta perbulan untuk bayar internet
- EKSKLUSIF: Cinta tak bersyarat Reemar Martin kepada EVOS Legends
EVOS REKT berharap EVOS Legends dan RRQ Hoshi melaju ke M3
Meski kondisi yang berbeda, EVOS REKT masih meyakini tak ada rivalitas yang lebih kental ketimbang kedua tim. Dia pun masih pede EVOS bisa bangkit di playoff nanti.
“Harus yakin (lolos M3). Apalagi kalau playoff-nya offline, bisa tambah yakin lagi,” jelasnya kepada media saat interview.
“Kalau dari saya tetap RRQ Hoshi (tim yang diinginkan lolos M3 bersama EVOS), karena kami meski rival tapi tetap sayang. Hanya fansnya saja yang tak saling sayang,” pungkas dia.
Meski begitu tak akan semudah itu bagi EVOS dan RRQ untuk lolos. Menengok tim seperti Alter Ego dan ONIC Esports pun punya kemampuan yang spesial.
BACA JUGA: Cara main dan build Odette terbaik setelah revamp