EVOS Esports sudah menjadi salah satu organisasi esports terbesar tak hanya di Indonesia, tapi Asia Tenggara. Mereka berhasil membangun tim-tim kuat pada pelbagai divisinya.

Tiap tahunnya, EVOS Esports juga kian berkembang. Tak hanya dari dalam lapangan yakni prestasi para pemainnya, tapi dari segi bisnis pun, mereka diyakini mendapat suntikan dana yang sangat besar.

2021 pun menjadi tahun yang krusial bagi Macan Putih karena mereka membuat sistem yang berbeda ketimbang tim-tim esports di Indonesia lain.

Semua divisi EVOS Esports bersatu di tempat tinggal yang sama

Sudah jadi berita umum bahwa sebagian besar tim-tim esports memisahkan divisi mereka untuk tinggal. Biasanya mereka memiliki GH yang berbeda-beda pada tiap divisinya.

Hal ini sebenarnya juga terjadi di EVOS dalam beberapa tahun terakhir. Tapi pertahun ini, semua divisi EVOS di Indonesia berkumpul di satu tempat yang sama.

Fasilitas latihan baru EVOS

Mereka tinggal di sebuah apartemen yang sama, unit yang sama, hanya dibedakan oleh kamar saja. Tak hanya itu, mereka baru saja akan memakai sistem latihan seperti orang kantoran karena EVOS Esports baru saja membuat pusat latihan tersendiri yang dekat dengan tempat tinggal mereka.

Tempat ini bertujuan untuk latihan, bertanding online, sekaligus kantor bagi EVOS. Intinya jika tentang urusan pekerjaan tim, mereka akan berkumpul di tempat tersebut.



Internet harusnya tak lagi jadi kendala EVOS Esports

Salah satu masalah yang sering muncul pada divisi MLBB EVOS, Legends, adalah masalah internet. Entah berapa kali ada pause saat pertandingan MPL ketika EVOS bermain.

Memang tak semuanya karena masalah internet mereka, tapi tim bernasib sial saja akan hal ini dan akhirnya mereka sempat mendapat julukan epause.

Pada sebuah wawancara, Head of Esports EVOS Esports, Aldean Tegar, sebenarnya sudah mengungkapkan bahwa di unit mereka tempat bermain MPL kemarin, sudah ada dua provider internet berbeda demi melancarkan koneksi. Artinya harusnya itu sudah aman.

EVOS Esports internet
Sumber: IG Story Ivan

Demi memastikan hal tersebut, pada pusat latihan yang nantinya juga akan menjadi tempat bertanding online, EVOS Esports diyakini memakai koneksi internet super cepat dan mahal. Entah bagaimana strateginya, hal itu dipastikan CEO tim, Ivan Yeo pada Instagram Storynya.

Ia mengatakan bahwa koneksi internet di lokasi tersebut harusnya sangat cepat karena membayar Rp100 juta perbulan, harga yang sangat-sangat besar.

Hal ini jelas untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti gangguan koneksi ketika bertanding pada semua divisi mereka. Hal non-teknis yang akan menganggu segalanya di momen tersebut.

BACA JUGA: EKSKLUSIF: Cinta tak bersyarat Reemar Martin kepada EVOS Legends