Seiring berjalannya waktu, keberadaan hero-hero Tank menjadi sangat sentral di dalam sebuah strategi di Mobile Legends. Selain berfungsi sebagai “tameng” untuk menyerap damage dari tim lawan, skill-skill yang dimiliki hero Tank kini begitu sesuai dengan META yang ada.

Saat ini, hero-hero Tank seperti Hylos, Atlas, Uranus, Gatotkaca, Balmond, Baxia, hingga Hilda menjadi pilihan tim-tim besar di scene kompetitif tertinggi. Tak jarang dari mereka langsung menjadi sasaran ban pada fase draft pick.

Satu hero Tank lainnya yang juga menjadi favorit para pro player saat ini adalah Khufra. Sebut saja Tanker milik RRQ Hoshi, Joshua “LJ” Darmansyah yang disebut sebagai Bapak Khufra Indonesia, atau bahkan dunia.

Beberapa kali LJ sukses menunjukkan performa hebatnya bersama Khufra hingga sukses mengantarkan RRQ Hoshi meraih gelar juara Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 5 dan MPL Invitational 4 Nation Cup beberapa waktu lalu.

Khufra merupakan seorang Tank yang terbilang sangat mandiri, mengingat serangannya yang sangat destruktif. Namun, tentu saja pertandingan tidak akan bisa dimenangi oleh Khufra seorang diri. Dibutuhkan sebuah tim yang kompak dan saling melengkapi.

Memang benar ada banyak hero yang bisa disandingkan dengan Khufra. Namun jika dalam posisi duet, Moskov yang memiliki mobilitas tinggi dan mudah berpindah tempat bisa menjadi tandem yang baik dalam mendapatkan kill, setidaknya kepada dua hero lawan.

Dalam hal melakukan combo, inisiasi pertama tentu harus dilakukan oleh Khufra dengan menggunakan skill pertamanya, Tyrant’s Revenge, untuk melontarkan dirinya menuju arah yang telah ditentukan serta menghadirkan efek knock-up.

Setelah itu, Khufra dapat memanfaatkan skill ultimate-nya, Tyrant’s Rage, demi menarik semua lawan yang ada di sekitarnya ke hadapannya serta menghadirkan efek slow selama 1,25 detik. Bahkan jika hero lawan terkena tembok, tambahan physical damage serta dan efek slow berubah menjadi stun akan hadir.



Saat itu lah peran Moskov dibutuhkan. Ia dapat menggunakan skill pertamanya, Abyss Walker, yang menghadirkan kekuatan bayangan untuk berpindah tempat yang telah ditentukan, memperkuat kemampuan penetrasi serangannya, serta menambah attack speed sebesar 20% selama 3 detik.

Ketika telah berada di posisi yang diinginkan, Moskov dapat memanfaatkan skill keduanya, Spear of Death, yang membuatnya dapat menyerang lawan dengan kekuatan penuh dan melempar mereka mundur.

Bila hero yang menjadi target menabrak rekannya sendiri, keduanya akan terkena damage dan stun selama 1 detik. Jika hero target menabrak tembok, dia akan terkena stun selama 2 detik. Musuh yang terkena skill ini tidak dapat masuk ke mode stealth untuk sementara.

Kombinasi skill mematikan ini dipandang sudah cukup untuk menghabisi satu hingga dua hero lawan dalam waktu singkat. Namun, Anda tidak akan tahu sehebat apa kombo ini juga tidak mempraktekannya secara langsung in-game bersama teman-teman.

BACA JUGA: Bajan ungkap build terbaik untuk Hilda