Kristoffer “BON CHAN” Ricaplaza memiliki peran besar dalam kesuksesan Blacklist International meraih gelar juara di ajang Mobile Legends Professional League Filipina (MPL PH) Season 7. Namun, perjalanan meraih gelar juara tersebut sangat berat bagi sang pelatih.

Dalam wawancara usai memastikan gelar menjadi juara MPL PH Season 7, BON CHAN mengaku hampir menyerah setelah pada musim-musim sebelumnya mengalami banyak kegagalan. Namun beruntung bagi dirinya, ia mendapatkan banyak dukungan, terutama dari organisasi.

“Saya semat berada di titik di mana saya akan berhenti karena tidak tahu bagaimana caranya tim ini bisa menjadi juara. Namun organisasi berhasil memotivasi kami sehingga sekarang bisa menjadi juara,” kata BON CHAN.

Perjalanan BON CHAN di scene Mobile Legends cukup panjang. Ia sempat bermain untuk SxC Imbalance di MPL PH Season 2, EVOS PH di Season 3, hingga diakuisisi oleh Blacklist International milik Tier One.

BON CHAN merupakan pemain yang kini beralih profesi menjadi pelatih Blacklist Int. Iapun tidak menyangkal telah melakukan perjalanan jauh dengan mantan rekan setimnya yang kini menjadi player keenam, Dexter “DEX STAR” Alaba, sebelum akhirnya mendapatkan gelar juara MPL PH.

“Kompetisi ini sangat penting dan sangat menantang karena sangat sulit bagi kami untuk menang. Ketika kami menang, terkadang saya menonton kembali replay sehingga saya bisa merasakan bahwa kami masih menang,” ucap BON CHAN.

Unbowed. Unbent. Unbroken. Blacklist International ang inyong MPL-PH Season 7 grand champions! ?

Posted by ONE Esports Philippines on Sunday, May 30, 2021

Tidak hanya bagi BON CHAN dan DEX STAR yang membuat gelar juara ini begitu penting, tetapi juga bagi Johnmar “OhMyV33nus” Villaluna dan Danerie “Wise” Del Rosario setelah gagal dua kali berturut-turut di grand final MPL sebelumnya.

Gelar juara ini juga sangat penting bagi Mark “ESON” Gerardo untuk masuk ke dalam daftar peraih dua gelar juara MPL PH, dan kembali tampil di Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021 setelah terakhir kali tiga tahun lalu.



Perjalanan Blacklist Int di MPL PH Season 7

Pada MPL PH Season 7, nama Blacklist International mencuat berkat META “Nice One, Baby” alias “2 Support atau Solid”. Saking kuatnya META ini, ada banyak tim di Filipina yang mengadaptasinya, termasuk dari tim-tim dari MPL lainnya, termasuk Indonesia.

Bahkan beberapa waktu lalu, salah satu player EVOS Legends, REKT, mengaku bahwa “semua tim Indonesia belajar META 2 Support dari Blacklist”.

Selain itu, Blacklist Int juga kerap menunjukkan perlainan mengejutkan, ketika mereka memamerkan Aldous Jungle yang dimainkan oleh Wise dan sukses menghadirkan kemenangan bagi timnya.

Di musim reguler, Blacklist Int berhasil menjadi juara Grup B dengan persentase kemenangan 92 persen. Sementara di babak playoff, langkah mereka tak terhenti di upper bracket dari adangan tim-tim sekelas Bren Esports, Aura PH, sebelum menumbangkan Execration di grand final secara dramatis.

MPL PH Season 7 Playoff

Hasil ini membuat Blacklist International dan Execration sebagai runner-up akan mewakili Filipina di MSC 2021 pada 7-13 Juni mendatang.

Mereka akan menghadapi tim-tim dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam untuk membawa pulang gelar sebagai yang terbaik di Asia Tenggara dan potongan kue terbesar dari prizepool sebesar US$150.000 atau lebih dari Rp2,1 miliar.

BACA JUGA: Jadwal drawing fase grup dan daftar peserta MSC 2021