Pertandingan grand final Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 6 antara RRQ Hoshi vs Alter Ego sudah berakhir beberapa hari lalu. Namun hingga saat ini masih banyak orang yang membicarakannya, terutama soal momen yang terjadi di game kelima.

Highlight utama dari pertandingan tersebut adalah Alter Ego yang berhasil mendapatkan momentum untuk meraih kemenangan setelah hampir di sepanjang permainan memasuki lategame, mereka terus menerus mendapatkan tekanan dari RRQ Hoshi.

Secara mengejutkan, Alter Ego berhasil me-wipe out semua pemain RRQ Hoshi dan melancarkan serangan hingga menembus inhibitor turret lawan, hingga nyaris menghancurkan base turret RRQ Hoshi.

Momen tersebut membuat banyak orang percaya bahwa Alter Ego akan segera memenangi permainan dan memastikan gelar juara pertama mereka di ajang MPL Indonesia. Hal ini juga berlaku bagi dua pendiri RRQ, Andrian “AP” Pauline dan Riki “Qeon” Suliawan.

Pada momen tersebut, AP mengaku sudah pasrah dan menyalami pelatih James “Jamesss” Chen dan Joshua “LJ” Darmansyah agar bisa lebih berbesar hati dalam menerima kekalahan. Begitu juga dengan Qeon yang tengah menonton pertandingan dengan para owner esports lainnya di restoran hotel tempat playoff MPL ID Season 6 digelar.



Namun dalam live streaming ulang tahun ke-7 RRQ, Qeon mengatakan bahwa tidak ada satu pun dari pemain RRQ Hoshi yang berpikir bahwa mereka akan mengalami kekalahan pada game kelima setelah digempur Alter Ego.

Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Qeon setelah ia bertanya kepada para pemain RRQ Hoshi keesokan harinya menggelar acara makan-makan sebagai syukuran.

“Waktu kami lagi makan-makan, saya bertanya satu per satu kepada para pemain RRQ Hoshi yang ada. Pertamama kali saya bertanya ke Lemon yang datang duluan soal sudah merasa kalah atau tidak ketika di-wipe out oleh Alter Ego, dia bilang tidak,” ucap Qeon.

“Lemon bilang bahwa countdown (untuk respawn) kita itu pas soal siapa yang bakal muncul lagi dan tinggal menyusun pertahanannya mau seperti apa. Setelah itu saya bertanya ke Vyn, R7, dan terakhir Alberttt. Mereka semua bilang bahwa serangan itu masih bisa untuk ditahan. Tidak ada pemain yang berpikir akan kalah, hanya kita saja yang tidak mengerti Mobile Legends,” tuturnya.

Hal ini menunjukkan bahwa para pemain profesional memang telah menghitung segalanya dalam bermain. Kalkulasi dari setiap damage dari masing-masing hero benar-benar mereka kuasai.

BACA JUGA: Hari terakhir playoff MPL ID Season 6 bukan yang terberat bagi Alter Ego