Minggu keempat di Upper League Dota Pro Circuit (DPC) Eropa dibuka dengan rematch grand final The International 9 antara OG dan Tim Nigma, dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan apa yang penggemar lihat di TI9.
Nigma memulai seri dengan kemenangan yang meyakinkan setelah mampu melawan lineup OG yang mengandalkan Ursa dengan pemilihan core Venomancer dan banyak stun yang datang dari empat hero lainnya. Namun, meski membuka seri dengan permainan yang serba cepat, di dua game berikutnya Nigma kembali ke strategi lamanya “one-man-army”.
Di game kedua, OG mengubah duo support mereka dari Puck-Keeper of the Light menjadi Clockwerk-Enigma, sementara Nigma memilih hero late game Anti Mage untuk Miracle. OG sudah memiliki semua jawaban untuk pemilihan hero itu dan menekan lawan sejak awal, bahkan carry mereka melakukan rotasi ke midlane sebelum mencapai level enam.
Pilihan Enigma sebagai support lima untuk Johan “N0tail” Sundstein terbukti efektif, ia hanya memiliki satu misi: memastikan Anti Mage tertangkap dengan Black Hole. Setelah Nigma kehilangan ketiga lane-nya, Miracle dipaksa ke jungle untuk melakukan farm namun OG terus memburunya. Hingga pada akhirnya Nigma menyerah dan skor menjadi imbang 1-1.
- Carry baru BOOM Esports tak gentar hadapi TNC Predator
- Inilah kisah pelatih asal Kanada yang membawa BOOM Esports bersinar di kancah Dota 2
Sayangnya untuk Nigma, game penentuan menjadi lebih buruk dari game sebelumnya karena OG mempertahankan posisi lima Enigma dan memasangkannya dengan Earth Spirit dengan tujuan yang sama, bermain agresif, menekan dari tahap awal dan memimpin menuju kemenangan. Nigma sekali lagi diintimidasi di tahap laning, kehilangan kendali map lebih awal, dan sepertinya tekanan membuat Nigma lengah karena mereka melakukan beberapa kesalahan fatal.
Hasil pertandingan ini mendorong Nigma ke posisi enam di papan peringkat, sementara OG kini duduk di posisi ketiga. Minggu keempat akan menghadirkan satu pertandingan lagi untuk OG yang akan melawan Vikin.gg Sabtu mendatang. Sementara itu, Nigma memiliki waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan dua pertandingan terakhir mereka di musim pertama DPC.
BACA JUGA: EPIC League Season 3 bakal digelar sehari setelah DPC Season 1 usai
