Ketika OG mengumumkan bahwa Sumail “SumaiL” Hassan bergabung dengan roster mereka Januari lalu, banyak yang berharap kedatangan mega bintang itu bakal memperkuat tim.

Bagaimanapun, SumaiL adalah pemain termuda yang pernah memenangkan TI ketika dia berseragam EG, kala itu ia baru berusia 16 tahun. Sejak saat itu, putra Pakistan tersebut mambantu EG untuk mendominasi Amerika Utara dan meraih segudang prestasi.

Sayangnya, pandemi virus corona telah merusak rencana OG. Topias “Topson” Taavitsainen dan Yeik “MidOne” Nai Zheng tidak dapat bergabung dengan tim untuk sementara waktu karena mereka terjebak di Asia Tenggara, sementara SumaiL harus bermain dari Amerika Utara dengan ping tinggi. Dalam kurun waktu tersebut, OG mengalami masa yang sangat sulit.

Dengan situasi pandemi di Amerika Serikat yang terus memburuk, SumaiL tidak bisa bergabung dengan tim karena adanya batasan penerbangan ke Eropa. Hal itulah yang menjadi alasan utama OG melepaskan sang mega bintang dan memanggil kembali Sébastien “Ceb” Debs.

Jadi, bagaimana nasib SumaiL selanjutnya?

Mengingat alasan OG melepaskannya, sangat tidak mungkin SumaiL akan berlabuh ke tim Eropa lain dalam waktu dekat ini. Selain itu, di Eropa tidak ada tim papan atas yang membutuhkan pemain posisi carry atau midlaner. Jadi, tampaknya SumaiL harus kembali berkompetisi di Amerika Utara. Tapi ke tim mana?

Beberapa orang memprediksi jika SumaiL akan bergabung kembali dengan kakaknya, Yawar “YawaR” Hassan, di Quincy Crew. Sebelumnya SumaiL sudah pernah bermain bersama YawaR dan Quincy Crew, kala itu mereka tampil memuaskan hingga dianggap bisa menyaingi EG dalam perebutan dominasi Amerika Utara. Namun, sebulan kemudian SumaiL meninggalkan tim karena permasalahan kecocokan.

Masalah tersebut kami yakini akan mencegah SumaiL untuk bergabung kembali dengan kakaknya. Selain itu, saat ini Quincy Crew sedang dalam tren positif setelah memenangkan empat turnamen secara berturut-turut. Oleh karena itu, Quincy Crew tidak membutuhkan pemain baru.



Jadi, mungkin langkah terbaik yang bisa diambil SumaiL adalah kembali ke tim lamanya, EG. Karena masalah pandemi, midlaner Abed Azel “Abed” Yusop dan offlaner Roman “RAMZES66” Kushnarev tidak bisa bergabung dengan EG, sehingga kedatangan SumaiL akan sangat membantu tim. Jika ia datang ke EG, penyesuaian tidak akan menjadi masalah karena SUmaiL sudah bermain bersama ketiga pemain EG yang tersisa, Artour “Arteezy” Babaev, Andreas “Cr1t-” Nielsen, dan Tal “Fly” Aizik, selama dua tahun.

Jika EG ingin kembali ke puncak Amerika Utara, tidak ada pemain yang lebih baik untuk membantu mereka melakukannya selain SumaiL.

Selain EG, ada beberapa tim Amerika UTara lainnya yang berpotensi mendatangkan SumaiL, mereka adalah CR4ZY dam Business Associates.

CR4ZY adalah tim terbaik kedua di Amerika Utara setelah Quincy Crew dan sedang mencari pemain carry. Tim ini juga terdiri dari beberapa veteran yang dapat memberikan ruang untuk SumaiL agar ia bisa bersinar, termasuk Kurtis “Aui_2000” Ling, rekan setim SumaiL di EG saat mereka memenangkan TI5. Jika CR4ZY dan SumaiL bergabung, maka mereka akan mendapatkan kesempatan bersaing dengan Quincy Crew dan EG untuk memperebutkan takhta tertinggi di Amerika Utara.

Business Associates juga sedang kekurangan pemain karena Jacky “EternalEnvy” Mao saat ini bermain sebagai midlaner. Skuad ini juga memiliki pemain veteran seperti finalis TI6 David “Moo” Hull dan Clinton “Fear” Loomis, yang dianggap sebagai mentor SumaiL di EG saat mereka memenangkan TI5. Tetapi, Business Associates tidak memiliki dukungan organisasi dan dana keuangan seperti EG dan CR4ZY.

Selain itu, SumaiL juga memiliki opsi beristirahat sejenak dan terus berlatih untuk mengembangkan permainannya, terlebih The International pun tidak akan digelar tahun ini. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi sang mega bintang untuk menunggu kesempatan terbaik datang.

BACA JUGA: Mengapa Spectre sangat kuat di meta sekarang?