Setelah Alliance menempati posisi runner-up di Upper DIvision EU DPC Season 1, banyak yang berekspektasi jika mereka bisa berbicara banyak di Singapore Major. Tapi sebaliknya, mereka jatuh dengan cepat dan menjadi satu-satunya tim yang gugur di fase grup. Sejak saat itu, muncul pertanyaan apakah pencapaian Alliance di DPC musim lalu hanya sebuah kebetulan? Tetapi, mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan penampilan di dua minggu pertama DPC Season 2.

Memulai perjalanan di DPC Season 2, Alliance tempil sempurna dengan mengalahkan tiga pesaing besar dan berpeluang besar mendapatkan tempat di Major kedua DPC musim ini. Sama seperti yang mereka lakukan saat berhadapan dengan Team Liquid dan OG, Alliance mampu mengeluarkan penampilan terbaik mereka hingga bisa mengalahkan Team Nigma 2-1 di seri terakhir EU DPC minggu ini. Mereka sekarang mencatatkan rekor sempurna 3-0 dan berada di jalur yang tepat untuk setidaknya meraih satu dari empat tiket Major untuk region Eropa.

Duel antara carry dari masing-masing tim, Nikolay “Nikobaby” Nikolov dengan Wraith King-nya dan Igor “iLTW” Filatov menggunakan Gyrocopter, menjadi sajian utama di game pertama. iLTW sedikit unggul atas lawannya di sepanjang pertandingan, namun keputusan Nikobaby untuk membeli Divine Rapier mengubah segalanya. Alliance bahkan membiarkan barak bawah mereka hancur tanpa perlawanan untuk memastikan Wraith King memiliki Rapier di pertarungan besar berikutnya, dan itu terbayar. Pada akhirnya Gyrocopter juga membeli Rapier, tapi itu sudah terlambat.



Di game selanjutnya, giliran duo support Nigma, kapten tim Kuro “KuroKy” Salehi Takhasomi dan Maroun “GH” Merhej, yang menjadi sorotan utama. Nigma tertinggal untuk paruh awal permainan dan bermain pasif menunggu farming Faceless Void dan Invoker mereka. Dua hero support Nigma, Oracle dan Tusk layak dinobatkan sebagai MVP karena terus melakukan penyelamatan gemilang dan membuat timnya bisa bertahan. Setelah dua core mereka selesai melakukan farm, Nigma menguci game kedua dengan kemenangan.

Jika di game dua pemain support Nigma tampil cemerlang, berita utama pada game penentuan didominasi oleh support Alliance, Artison “fng” Barshak pada Warlock dan Simon “Handsken” Haag dengan Shadow Demon. Mereka sangat presisi dalam pemilihan posisi dan penggunaan skill. Pemain yang baru saja berulang tahun, Handsken, mendapat gelar MVP game terakhir berkat penyelamatan demi penyelamatan krusial pada core yang terjebak di Chronoshpere. Usai pertandingan, Handsken mengatakan bahwa mereka sudah memperkirankan pick Faceless Void dari Nigma dan siap untuk menghadapi itu.

Dengan kemenangan ini, Alliance mantap di puncak klasemen Upper Division DPC 2021 UE Season 2 dengan rekor 3-0. Team Secret, yang sebelumnya mengalahkan Tundra Esports 2-1, berada di urutan kedua klasemen dengan skor 2-1.

Meski Alliance telah membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan, ujian terbesar mereka akan terjadi pada Rabu (28/4) saat mereka menghadapi Team Secret. Jika Alliance dapat mengalahkan Secret, maka perjalanan mereka merengkuh gelar juara akan menjadi relatif lebih mudah. Tetapi jika mereka kalah, kedua raksasa itu harus bertarung untuk memperebutkan posisi teratas yang otomatis lolos ke playoff Major kedua DPC musim ini.

BACA JUGA: Jadwal, hasil, dan klasemen Upper Division DPC 2021 Season 2 SEA