Catur kini tengah mengalami peningkatan popularitas. Dimulai dengan kesukesan serial Netflix “The Queen’s Gambit” hingga fenomena Dewa Kipas, pamor olahraga Catur terus meroket. Meski demikian, Catur tetap menjadi tontonan yang membosankan bagi sebagian besar orang karena sulit dimengerti. Dan masalah itu pula yang menghinggapi Dota 2 sejak pertama kali game tersebut dirilis.

Baru-baru ini seorang Grandmaster Chatur Alexander Grischuk mencoba belajar bermain Dota 2. Grischuk adalah seorang Grandmaster yang menempati urutan keenam dunia, namun ia tetap kesulitan untuk mempelajari game MOBA garapan Valve tersebut.

Dalam sebuah wawancara bersama Chess24, sang grand master mengatakan “Saya mengunduh video tutorial. Berbicara dengan Nepomniachtchi selama setengah jam, ia pernah menjadi pemain dota 2 semi profesional. Namun setelah tiga jam bermain, saya tetap tidak mengerti apapun.”

Selain pernah bermain Dota 2 di kancah semi profesional, Nepomniachtchi juga merupakan seorang Grandmaster Catur peringkat empat dunia, namun latar belakang tersebut nampaknya masih belum cukup untuk membuat Grischuk mengerti Dota 2 dalam waktu singkat.



Grishuk lanjut mengatakan jika akhirnya ia mengerti apa yang dirasakan oleh sebagian besar orang saat menonton pertandingan rumit seperti Dota 2 dan Catur.

Kredit: Chess24

“Akhirnya saya memahami apa yang dirasakan orang-orang saat menonton Catur,” ungkap Grischuk. “Tentu saja computer bisa memberi tahu siapa yang sedang unggul, namun pertandingan itu hanya akan menarik untuk ditonton oleh mereka yang memiliki cukup pengetahuan.”

Beberapa waktu lalu, komunitas Dota 2 telah mengumpulkan dana untuk membuat tutorial mendalam guna menyambut para pemain baru yang datang berkat serial Anime DOTA: Dragon’s Blood. Bersamaan dengan meningkatnya popularitas Catur, mungkin dua permainan rumit tersebut bakal mendapatkan banyak pemain baru di waktu mendatang.

BACA JUGA: Jadwal, hasil, dan klasemen Upper Division DPC 2021 Season 2 SEA