Mantan bintang Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), Nicholas “nitr0” Cannella, telah resmi beralih ke game FPS garapan Riot Games’s, Valorant. Kini ia berseragam 100 Thieves.

nitr0 dikenal sebagai pemimpin yang handal, hal ini ia buktikan ketika menjadi leader di skuat CS: GO Team Liquid. Ia menjadi bagian dari Liquid sejak awal 2015 hingga Agustus tahun ini. Di bawah kepemimpinannya, Liquid menjadi tim CS: GO peringkat teratas di tahun 2019 dengan menjuarai delapan turnamen, termasuk IEM Grand Slam yang berhadiah US$1 juta.

Selain sebagai pemimpin yang hebat, nitr0 juga terkenal sebagai pemain serba bisa yang dapat mengambil berbagai peran untuk beradaptasi berdasarkan kebutuhan timnya.

“Bersemangat sepertinya kurang tepat, Saya sangat senang atas kesempatan ini. Mari kita lakukan yang terbaik sekarang,” ujar nitr0 melalui akun Twitter pribadinya.

Dengan penandatanganan ini, 100 Thieves tampaknya ingin membangun kembali roster Valorant-nya di sekitar nitr0 dan sesama mantan legenda CS: GO, Spencer “Hiko” Martin. Keduanya bermain bersama di Team Liquid pada tahun 2016, di mana mereka meraih posisi runner-up di ESL One: Cologne 2016 Major.

Dalam rangka rebuild roster, 100 Thieves telah melepas mantan pemain profesional PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Keane “Valliate” Alonso, Zachary “Venerated” Roach, Diondre “YaBoiDre” Bond, dan Alfred “Pride” Choi.

100 Thieves dihadapkan dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar setelah menandatangani Hiko pada awal Juni dan melengkapinya dengan mantan pemain profesional PUBG. Namun, skuat tersebut gagal mengembangkan chemistry dan menjadi juru kunci dalam tiga dari empat turnamen yang mereka ikuti.



Salah satu alasan jelas mengapa roster awal 100 Thieves Valorant gagal adalah karena Hiko tidak diizinkan untuk ikut serta dalam pemilihan roster, meskipun ia menjadi kapten tim.

“100 Thieves yang membuat keputusan,” ungkap Hiko di salah satu streaming-nya. “Saya tahu mereka mengatakan saya akan menjadi kapten tim, tetapi [mereka] yang membuat keputusan.”

Tapi sekarang dengan dua mantan kelas berat CS:GO yang menjadi motor utama, 100 Thieves sepertinya telah sadar dan bakal memberikan nitr0 dan Hiko kebebasan untuk membangun tim yang mereka inginkan.

100 Thieves akan memiliki jalan panjang jika ingin berbicara banyak dalam scene Valorant Amerika Utara. Meskipun memiliki nitr0 dan Hiko, 100 Thieves harus menghadapi tim bertabur bintang lainnya seperti Sentinels, FaZe Clan, dan T1.

BACA JUGA: Rivalitas TSM dan Sentinels bisa jadi pemicu meroketnya pamor scene Valorant