Penyelenggara turnamen esports besar asal Denmark, BLAST, yan gsebelumnya begitu fokus kepada Counter-Strike: Global Offensive dan mulai merambah Dota2, kini dipastikan akan menjadi tuan rumah dari turnamen Ignition Series Valorant terakhir di region Eropa.

Bertajuk BLAST Twitch Valorant Invitational, turnamen ini akan menampilkan empat tim terbaik di Eropa yang akan bersaing selama tiga hari untuk memperebutkan prize pool sebesar US$59.000 atau sekitar Rp880 juta.

Turnamen ini akan diikuti oleh raja Valorant dari Eropa, G2 Esports, roster yang baru terbentuk milik Team Liquid, FunPlus Phoenix, dan Ninjas in Pyjamas.

Sebelumnya, BLAST telah mengukuhkan diri mereka sebagai salah satu penyelenggara turnamen CS: GO utama setelah baru-baru ini memberanikan diri menjadi tuan rumah event Dota 2 bertajuk Bounty Hunt pada Juli 2020. Gelaran BLAST Twitch Valorant Invitational ini pun akan menjadi event Valorant pertama dari mereka yang akan disiarkan secara eksklusif via Twitch.



Semua mata akan tertuju kepada G2 Esports sebagai tim favorit turnamen karena mereka telah menjuarai setiap turnamen Ignition Series di Eropa sejauh ini. Jika mereka mampu memenangi BLAST Twitch Valorant Invitational ini, Mixwell dkk akan menjadi satu-satunya tim Eropa yang mampu menaklukkan turnamen Ignition Series di regionnya.

Kredit: Carlos “ocelote” Rodriguez

Turnamen ini juga akan menampilkan META terbaru Valorant setelah hadirnya patch 1.07, di mana Sage mendapat nerf secara signifikan dan Vandal mendapat buff secara drastis.

BLAST Twitch Valorant Invitational ini akan berlangsung pada 11 hingga 13 September 2020, dengan menghadirkan pertandingan pembuka yang mempertemukan FunPlus Phoenix dengan Ninjas in Pyjamas.

BACA JUGA: Apa yang membuat agent Viper tak populer bagi player Valorant?