Pada Jumat (20/11/2020) lalu, Indonesia Esports Association (IESPA) menghadiri Extraordinary General Meeting (EGM) atau Rapat Anggota Luar Biasa yang diadakan oleh International Esports Federation (IESF) secara online.

Rapat Anggota Luar Biasa ini dilakukan oleh IESF atas agenda yang cukup mendesak, yaitu penerimaan negara Anggota Baru. Hal ini sangat penting untuk melengkapi jumlah negara anggota, sebagai salah satu persyaratan agar IESF bisa diterima sebagai anggota dari GAISF (Global Association of International Sports Federation), wadah tertinggi dari seluruh International Federation cabang olahraga di dunia.

Pada EGM ini, 20 negara anggota baru direkomendasikan oleh Dewan IESF untuk dilakukan voting penerimaan anggota. IESPA sebagai National Federation resmi Indonesia dan merupakan Full Member dari IESF sejak 2013, memiliki hak suara dan turut berpartisipasi.

Kredit: IESPA

“Pada EGM 2020 ini, IESPA memutuskan mendukung seluruh 20 negara anggota baru untuk bergabung di keluarga besar IESF. Beberapa negara diantaranya adalah Brunei (Esports Association Brunei), Kamboja (Esports Federation Cambodia), Laos (Laos Esports Federation) merupakan sahabat kita di ASEAN, tentu Indonesia mendukung penuh mereka menjadi anggota IESF,” ungkap Eddy Lim, Ketua Umum IESPA.



Menurut info dari IESF, setelah EGM ini mereka akan terus melakukan pendekatan agar bisa diterima sebagai anggota penuh GAISF. Tahapan ini sangat penting sebagai satu langkah lebih maju agar esports dapat diakui oleh International Olympic Committee (IOC), yang tentunya membuat masa depan esports sebagai cabang olahraga semakin cerah dan bisa digelar di ajang Olimpiade berikutnya.

BACA JUGA: Salah satu staf khusus presiden resmi menjadi Dewan Pembina IESPA