Esports perlahan-lahan semakin diakui secara global, baru saja dikonfirmasi jika esports akan menjadi cabang olahraga medali di Asian Games ke-19 yang digelar tahun 2022 nanti.

Ini bukan kali pertama esports menjadi cabang olahraga medali di ajang kompetitif besar suatu negara atau kawasan, tapi spesialnya kali ini esports diusung sebagai ajang utama di Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou, Cina dari 10 hingga 25 September.

Keputusan ini dibuat selama sidang umum ke-39 Dewan Olimpiade Asia, yang diadakan di Muscat, Oman. Esports juga pernah aktif di Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia, meskipun saat itu hanya sebagai olahraga demonstrasi, bukan ajang utama.



Semua informasi ini telah dikonfirmasi oleh Asian Electronic Sports Federation, yang mengatakan bahwa mereka akan membantu “memanfaatkan sepenuhnya potensi maksimal esports di kawasan ini” dan membuktikan pentingnya memasukkan industri yang sedang berkembang tersebut dalam event olahraga lainnya di masa mendatang.

Hal ini pun memiliki implikasi yang lebih besar bagi beberapa negara peserta Asian Games 2022 seperti Korea Selatan, di negara tersebut peraih medali emas akan mendapatkan pembebasan wajib militer. Hal ini sejalan dengan aturan negara yang menetapkan bahwa setiap atlet yang memenangkan medali di Olimpiade atau medali emas di Asian Games diberikan pengecualian dari dinas militer.

Sejauh ini game esports yang akan disertakan di Asian Games 2022 belum ditentukan, tapi berkaca pada contoh sebelumnya di kompetisi serupa, game seperti League of Legends, Arena of Valor, dan StarCraft II kemungkinan besar bakal menjadi pilihan. Detail lebih lanjut akan dibagikan sepanjang 2021 saat komite Asian Games memantapkan konsep event tersebut.

BACA JUGA: Industri mobile esports dapat pemasukan US$15 miliar di tahun 2018, AOV teratas