Beberapa waktu lalu pihak PUBG Mobile dan Tencent telah menjatuhkan sanksi ban kepada Aerowolf Limax dari semua kompetisi resmi hingga 31 Desember 2022. Namun, sanksi tersebut hanya berlaku bagi manajemen tim berlogo Serigala tersebut.

Sanksi ini diberikan oleh PUBG Mobile karena pihaknya menganggap bahwa manajemen Aerowolf telah melakukan kesalahan hingga merugikan para player secara finansial.

Hal tersebut lantas menimbulkan pertanyaan di benak para penggemar, yaitu “bagaimana nasib para pemain?”

Limax berdiri di bawah bendera baru

Menanggapi sanksi yang diterima organisasi, manajemen Aerowolf Pro Team tentu akan berusaha untuk menjual semua pemainnya ke organisasi lain yang mau menampungnya. Salah satu player Limax, Noval Adrian “Hzlnuts” Putra, mengaku sudah melakukan pembicaraan bersama beberapa tim.

Lebih dari itu, Hzlnuts bahkan mengatakan jika usai turnamen DGL, timnya hampir pasti membela panji baru.

“Setelah turnamen DGL, Limax 90 persen dinaungi manajamen baru,” ungkap Hzlnuts di acara Lets Talk With Bro Pasta.

PUBG Mobile Bro Pasta Hzlnuts Aerowolf Limax
Kredit: YouTube/Bro Pasta


Jika skuat Limax berlaga dengan bendera baru, mereka harus berjuang mendapatkan slot PMPL melalui jalur PMNC. PMNC adalah turnamen yang rutin digelar untuk mencari tim terbaik di seluruh penjuru Indonesia. Mereka yang bisa menembus delapan besar bakal mendapat tiket menuju PMPL ID Season 4 Fall Split mendatang.

Meski berat, Hzlnuts yakin timnya bisa lebih bersemangat untuk memperjuangkan satu tempat di kompetisi tertinggi PUBG Mobile Indonesia.

“Kita akan membuat rekor baru di rumah baru. Seharusnya kita lebih membara dan antusias menciptakan kembali Limax yang pernah kita buat,” ujar Hzlnuts.

Terlepas dari semua permasalahan yang sedang dihadapi, Limax adalah skuat yang sudah terbukti kemampuannya. Puncaknya. mereka pernah menjadi tim terbaik Indonesia di ajang PUBG Mobile Pro League – Fall Split 2020. Maka dari itu, jalan untuk kembali menjadi yang terbaik sangat terbuka lebar untuk mereka.

BACA JUGA: Roster timnas PUBG Mobile di SEA Games dari satu tim, bukan campuran