Kompetisi Woman Star League (WSL) menjadi salah satu sarana terbaik bagi para player Mobile Legends ladies untuk bisa saling berkompetisi dan meraih prestasi. Namun, tak jarang juga ajang ini tercoreng oleh ulah para pemainnya.

Masih segar diingatan komunitas Mobile Legends Indonesia atas beberapa aksi tidak sportif serta perilaku buruk yang ditunjukkan para player ladies yang tertangkap kamera, baik yang sengaja maupun tidak.

Hal ini tentu akan menjadi salah satu sorotan utama dari penyelenggaraan WSL Season 3 yang sudah akan memulai babak musim reguler pada Jumat (18/6/2021). Demi menjaga agar hal tersebut tak terulang lagi, pihak penyelenggara pun telah melakukan antisipasi.

Sanksi sesuai level pelanggaran dihadirkan di WSL Season 3

Jelang bergulirnya musim yang baru dalam waktu dekat, pihak 1011 Event sebagai penyelenggara mengaku telah memberikan edukasi, arahan, serta segala aturan kepada semua tim yang tertuang dalam rule book yang dikatakan oleh direktur 1011 Event sekaligus co-founder WSL, Frans Silalahi, setebal hampir 60 halaman.

Frans berharap hal ini dapat membuat para pemain dan ofisial setiap tim yang bertanding dapat menjaga perilaku dan sikapnya demi membesarkan scene Mobile Legends ladies hingga bisa menjadi salah satu kalender event resmi dari Moonton.



Namun, dengan hadirnya rule book atau hal lain dengan tujuan mengatur para pemain, tentu tidak ada jaminan pasti agar hal buruk di masa lalu tak akan terulang lagi di season yang baru.

Salah satu hal yang dianggap paling efektif adalah dengan menetapkan sanksi, dari yang ringan hingga paling berat, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Head Project WSL, Kresna Aurora, menjelaskan perihal sanksi yang akan diberikan kepada pemain, jika terbukti melakukan pelanggaran atau bersikap tidak profesional.

Mobile Legends WSL Season 3
Kredit: ONE Esports

“Berbicara masalah attitude, memang pada WSL Season 3 ini akan ada perubahan yang sangat drastis dalam hal sanksi. Memang sebelumnya kami langsung memberikan teguran dan sanksi saat hal tersebut terjadi, tetapi pada dasarnya memang belum ada sanksi yang jelas (berdasarkan perarutan),” ucap Kresna.

“Namun pada season ini sudah benar-benar tersistematis, mulai dari pemberian warning (peringatan), ban satu pertandingan, satu musim, atau bahkan hingga ada kemungkinan selama-lamanya alias tidak bisa bermain lagi (di WSL). Semua akan diberikan berdasarkan tingkat pelanggarannya,” tuturnya.

Sikap tegas dari penyelenggara dan belajar dari pengalaman sebelumnya tentu menjadi sebuah keharusan demi kesuksesan kompetisi serta makin berkembangnya scene Mobile Legends ladies di Indonesia.

BACA JUGA: WSL Season 3 segera digelar dengan sistem kompetisi mirip MPL ID