Ditinggal oleh salah satu player andalan tentu tidak akan pernah mudah bagi tim manapun di dunia olahraga, termasuk esports. Meski demikian, ONIC Esports sejauh ini bisa membantah hal tersebut di MPL ID Season 7.

Setelah MPL ID Season 6 berakhir, ONIC Esports langsung ditinggal oleh Antimage yang memilih bergabung dengan EVOS Legends.

Kredit: EVOS Legends

Kepindahan ini dipercaya banyak pihak akan membuat ONIC Esports mengalami kesulitan, mengingat jelang tampil di MPL ID Season 7, mereka hanya mengangkat satu player dari tim MDL, Kiboy, yang juga merupakan seorang tank, bukan offlaner seperti Antimage.

Sumber: Instagram ONIC

Namun dengan bermodalkan pemain yang sudah ada sebelumnya, ONIC Esports tetap mampu menunjukkan diri sebagai salah satu tim paling disegani di MPL ID Season 7, terlebih setelah mereka mampu menjadi juara di musim reguler.

Berbicara mengenai perubahan pemain di dalam tim, RRQ Hoshi adalah salah satu yang selalu merasakannya dalam dua musim MPL ID terakhir. Vynnn sebagai kapten tim pasti paham mengenai perubahan dan dampak pergantian pemain di dalam tim.

Vynnn RRQ Hoshi – Sumber: MPL ID

Melalui sebauah kesempatan, ONE Esports meminta pandangan Vynnn soal kesuksesan ONIC agar tetap bisa step-up setelah ditinggal pemain andalan. Vynnn pun justru menjawab bahwa kunci utamanya adalah adaptasi dengan META yang ada.

“Soal adaptasi mungkin. Sebenarnya ditinggal pemain atau ada pemain baru di dalam roster itu pengaruhnya pasti ada lah, tetapi tidak sebesar yang dibayangkan jika mereka tetap mampu mengikuti perkembangan META yang ada,” ucap Vynnn secara eksklusif kepada ONE Esports.

“Jika kita bandingkan antara MPL musim ini dengan lalu kan META-nya lumayan jauh berbeda lah. Jadi ketika mereka bisa beradaptasi dengan member baru, pasti mereka bisa meningkat dan improve,” tuturnya.



Namun di sisi lain, Vynnn juga mengakui bahwa kepergian pemain andalan bisa sangat berdampak kepada performa sebuah tim, terutama jika mereka tidak mampu menemukan chemistry di antara para pemain dengan cepat.

“Pasti berpengaruh karena ada faktor chemistry. Mungkin ONIC memiliki metode tersendiri untuk menyatukan chemistry para pemainnya,” ujar Vynnn.

“Soal di luar game-nya kan kita gak pernah tahu mereka seperti apa. Tetapi di dalam game, hal yang membuat mereka bisa menjadi juara (musim reguler) adalah konsistensi dan kecepatan menyesuaikan diri dengan META,” tuturnya.

Di sepanjang musim reguler MPL ID Season 7, ONIC memang terbilang sangat konsisten, meski baru bisa mengamankan posisi puncak pada pekan terakhir. Total mereka memiliki rekor 11 kemenangan dan tiga kekalahan.

Raihan tersebut tentu bisa didapatkan berkat performa mengkilap dari para player ONIC Esports. Vynnn pun menyebutkan dua player ONIC yang paling menonjol di matanya.

“Semua sebenarnya sama menonjolnya, sih. Tapi jika harus memilih, mungkian Drian atau Sanz yang saat ini paling menonjol,” kata Vynnn.

Menarik untuk dinantikan seperti apa sepak terjang ONIC Esports di playoff MPL ID Season 7. Di upper bracket, mereka sudah menanti tim pemenang antara Alter Ego vs Bigetron Alpha.

BACA JUGA: May the force be with you! Darth Vader dan Yoda segera hadir di Mobile Legends