Bren Esports adalah tim terkuat Mobile Legends di dunia saat ini. Menjuarai M2 World Championship menjadi bukti shahihnya.

Salah satu faktor kekuatan Bren adalah perpaduan player berpengalaman dengan tenaga muda berbakat. Phewww, Lusty, dan Ribo adalah player veteran di Filipina.

Tiga orang ini dikombinasikan dengan dua player belia, David Charles “FlapTzy” Canon dan Karl Gabriel “KarlTzy” Nepomuceno menjadi kekuatan yang sangat mengerikan.

TZY YANG JADI TREN DAN INSPIRASI PLAYER MLBB

KarlTzy dan FlapTzy benar-benar berada dalam performa terbaiknya. Mereka bersinar terang di MPL PH Season 6 sampai M2, yang mana Bren meraih gelar pada turnamen tersebut.

Kedua pemain ini juga menjadi tandem yang begitu kuat. Apalagi mereka memakai inisial Tzy diakhir namanya.

KarlTzy adalah yang pertama memakai nickname tersebut karena mengikuti player Dota 2, Arteezy. Sampai Flap mengikutinya dengan alasan yang tak berbeda jauh, yakni nickname terlalu membosankan.

“Nama in-game saya terlalu membosankan. Hanya Flap. Sehingga saya meniru Karl dan menaruh Tzy di dalamnya, karena kebetulan saya juga mengagumi dia,” jelas Flap kepada ONE Esports.



Karl pun mengakui bahwa awalnya Flap sangat pemalu. Namun seiring berjalannya waktu mereka kian dekat dan menjadi sobat, bahkan saat pemanasan dan latihan.

Kedatangan Flap benar-benar memberkan efek positif ke Bren Esports. Permainannya dengan KarlTzy yang sama-sama agresif membuat tiga player senior lainnya lebih mudah mengimbangi. Flap mengisi role offlaner agresif yang sangat sering membuka ruang untuk Karl sang jungler.

Hanya dalam satu musim, KarlTzy dan FlapTzy berhasil menjadi duo player offensive terbaik di MPL PH. KarlTzy menjadi player pertama yang menembus 100 kill dan assists di season 6, pun ada di urutan satu dengan kill terbanyak yakni 237.

Sedangkan FlapTzy di debut seasonnya berhasil membuat 136 kill dan duduk di posisi ke-11. Untuk seorang offlaner, catatan tersebut jelas spesial. Kedua pemain pun membawa Bren menjadi juara.

Tak hanya juara, rekor Bren di regular season mendekati sempurna yakni 12-1. Saat playoff, Bren menang secara dramatis 4-2 di laga puncak kala melawan Omega Esports.

Setelah juara MPL PH kemudian M2, popularitas duo Tzy ini semakin memuncak. Bahkan ada fanbase khusus untuk kedua player dengan nama The Tzy Nation yang punya kurang lebih 37 ribu anggota di Facebook.

28K AGAD MGA KA TZYJOIN NA DITO YUNG MGA MAY TZY SA IGN LALO NA YUNG MGA GM AT EPIC JOIN NALINK: https://facebook.com/groups/272499307168596/

Posted by Flap on Monday, January 25, 2021

Dominasi Bren berlanjut di ranah internasional. Pada ONE Esports MPLI, mereka menang mutlak atas Aura PH dan Burmese Ghouls. Namun, mereka kalah telak 3-0 pada partai puncak dari Alter Ego.

Itu menjadi pembelajaran berharga bagi tim dan Bren kian sempurna di M2. Pada fase grup, mereka menyapu bersih semua laga. Jalan Bren di playoff pun tak mudah. Mereka harus menghadapi tim yang di atas kertas adalah pesaing utama mereka semua.

Mulai dari Todak, Alter Ego, RRQ Hoshi, sampai Burmese Ghouls. Tapi duo Tzy tetap menemukan cara untuk menang sampai akhirnya juara.

Kesuksesan dua pemain yang usianya masih di bawah 20 tahun itu membuat tren Tzy semakin memuncak. Karl sampai kaget kalau banyak player Indonesia yang memakai nick Tzy diakhir namanya.

“Keren sekali ketika tahu tren ini sampai ke Indonesia. Saat tahu ada pemain lain yang menambah Tzy pada namanya, kami sangat terkejut,” ujar sang jungler.

Karl sangat senang karena brand Tzy kini identik dengan pemain kuat. “Sangat keren ketika banyak orang tahu kami walau belum pernah bertemu sebelumnya. Semua karena Tzy,” kata Flap.

Jika Anda tak tahu awal mula munculnya Tzy oleh KarlTzy ini semua bermula di MPL PH Season 3.

“Saat itu analis kami memberi masukan nickname yang oke karena nama saya hanya Karl di in-game. Karena dia juga familiar dengan pemain Dota 2, Artour “Arteezy” Babaev, dia mensugestikan saya menambah “Teezy”. Tapi diminta mengubah susunan katanya agar unik. Saya menerima masukan itu dan jadilah seperti ini,” jelas Karl.

BAKAT ALAMI BERUJUNG JALUR CEPAT KE RANAH PRO

Karier Karl maupun Flap di scene profesional juga terbilang cepat. Karl tahu game ini dari tetangganya sementara Flap melihat teman-temannya yang mulai demam MLBB. Sampai keduanya aktif.

Karl muncul lebih dahulu saat dia bermain bersama Finesse Solid pada MPL PH Season 2. Walau ketika itu dia belum sepenuhnya berkomitmen di esports.

“Saya bermain di MPL Season 2 tapi belum merasa seperti pro player dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Saya hanya bermain ketika itu,” kata Karl.

Karl bersinar pertama kali kala membawa Filipina juara SEA Games 2019 dan langsung direkrut Bren setelahnya.

Sementara Flap baru benar-benar terjun di MPL PH Season 6. Ia direkrut Bren setelah berada di jajaran top global ranked pada waktu tertentu.

Kala itu dia memang kesulitan mendapat persetujuan dan dukungan dari keluarganya. Padahal dirinya sangat ingin bermain di MPL. Sampai memilih fokus mengejar top global sampai akhirnya dilirik.

KEKELUARGAAN BREN

Bergabungnya Tzy bersaudara ke Bren benar-benar menjadi langkah besar pada karier esports keduanya. Karl mendapat perhatian Ribo saat keduanya meraih emas SEA Games. Ribo pun mengajaknya gabung Bren di season 5.

Sedangkan FlapTzy memulai karier pronya dengan Bren pada saatt memenangi Razer SEA Invitational.

“Bren mengundang saya dan di sana lah saya mulai merasa menjadi player profesional. Saya sangat antusias karena pemain-pemain yang dulu saya idolakan sekarang menjadi rekan setim,” ungkap Flap.

Sekarang di bawah arahan pelatih Duckey, Tzy bersaudara berkembang jauh lebih pesat lagi dan dikenal di seluruh region SEA. Mereka diyakini lebih matang dalam game, fokus saat draft, dan fleksibel.

Saat bertanding di partai puncak M2, Flap mengaku sangat tegang. Apalagi Bren harus bermain tujuh game karena perlawanan keras BG.

“Saya sangat tegang. Tapi ketika pelatih Duckey berkata kami harus membuktikan bahwa bukan hanya tim terbaik di Filipina, tapi juga dunia, saya terinspirasi dan memberikan yang terbaik untuk menang,” katanya.

RESPEK KEPADA SELURUH PENGGUNA TZY DI DUNIA

Terakhir, kedua pemain berterima kasih kepada semua fans MLBB yang terinspirasi dengan mereka, terutama yang menggunakan nickname Tzy.

“Terima kasih untuk semua Tzy di luar sana. Terus berjuang, nama itu akan membuat kalian lebih baik bermain ML,” tutur Karl.

“Bagi semua suporter, terutama yang mengemban nama Tzy, jangan hapus itu! Kalian akan lebih baik dan kuat karenanya,” tambah FlapTzy.

BACA JUGA: Lagi tren! Ini asal muasal penggunaan akhiran “Tzy” milik KarlTzy