Petualangan RRQ Hoshi dalam mempertahankan status sebagai Raja Land of Dawn di Indonesia berakhir, langkah mereka terhenti di hari pertama babak playoff setelah dikalahkan oleh Genflix Aerowolf melalui sebuah pertarungan yang sengit. 

Kecewa karena tersingkir? Tentu saja melanda namun hal tersebut bukan berarti mereka harus mengutuk diri sendiri sambil meratapi kegagalan. Alasannya mudah, lihat saja bagaimana perjalanan tim ini semenjak sebelum turnamen hingga ke momen langkah mereka terhenti. 

RRQ Hoshi menatap musim dengan kabar beredar di mana dua pemain andalan yaitu Lemon dan Xinnn menyatakan tidak akan bermain karena untuk sementara ingin rehat dari scene kompetitif hal tersebut ditambah dengan mundurnya pelatih James Chen yang menyatakan ingin fokus mengejar study. 

Dalam wawancara eksklusif dengan ONE Esports sebelum kompetisi MLBB paling bergengsi di Indonesia ini bergulir, co-owner Team RRQ Calvin Thenderean mengatakan jika timnya memang dalam masa transisi namun bukan berarti tak memburu gelar juara



“Ini memang masa transisi, tetapi kami akan berusaha untuk menang. Roster terbaru RRQ Hoshi masih berisi pemain top dengan segudang pengalaman. Saya merasa mereka sanggup bersaing menuju tangga juara,” ujarnya ketika itu. 

Sebuah komentar yang wajar dilontarkan mengingat kehilangan dua pemain penting ditambah perubahan di sektor pelatih bisa membuat sebuah tim goyah namun tim sebesar RRQ tentunya punya selalu punya mental dan ambisi juara yang membuat mereka selalu membidik singgasana. 

Perjalanan di regular season jadi bukti kehebatan dan mental pantang menyerah Hoshi. Dari enam pertandingan pertama, tim ini hanya sanggup mencatatkan dua kemenangan sehingga sempat menghuni zona merah klasemen, namun bukan RRQ Hoshi namanya jika tak menemukan solusi. Di bawah komando Acil tim ini berhasil bangkit yang dimulai kemenangan di pekan keempat atas Aura. 

Ketika itu momentum positif berhasil diraih RRQ Hoshi, tim racikan Acil ini kemudian mencatatkan tujuh kemenangan secara berturut-turut sebelum torehan manis tersebut harus terhenti di laga terakhir babak reguler di tangan rival abadi, EVOS Legends. 

SS: YouTube MPL ID

Meskipun pada akhirnya dipaksa menelan pil pahit gagal menapaki upper bracket dan terjungkal di hari pertama playoff, melihat pencapaian RRQ Hoshi dengan segala kondisi yang ada tidak dapat dianggap sebelah mata karena mereka baru saja memberi bukti tak menyerah dalam segala kondisi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada para loyalisnya. 

“Mohon maaf utuk semua yang sudah mendukung RRQ Hoshi di MPL S7. Kita gagal, tetapi percayalah tim ini sudah memberikan segalanya. Sampai titik darah penghabisan,” tulis CEO RRQ AP di Instagram tidak lama setelah tim yang dipimpinnya terdepak. 

“Kita telah melakukan yang terbaik, tetapi terkadang yang terbaik tidak cukup. Kami mendominasi MPL selama lebih dari satu tahun ke belakang. Biarkan kami beristirahat dan berikan kami waktu utuk mempersiapkan diri di musim yang akan datang. Kami berjanji akan berusaha lebih baik lagi.”

Lagi, apa yang diutarakan oleh petinggi Team RRQ ini bukan isapan jempol. Perjuangan maksimal telah diperlihatkan oleh mereka namun nasib memang berkata lain. 

Sekarang yang layak ditunggu adalah bagaimana tim bereaksi terhadap pencapaian musim ini namun satu hal yang jelas, Raja dari Segala Raja akan melakukan segalanya untuk kembali menduduki singgasana sekaligus memanaskan lagi persaingan di scene kompetitif Mobile Legends: Bang Bang di Tanah Air. 

Kita nantikan bersama…

BACA JUGA: Lemon bikin Aerowolf makin termotivasi saat bungkam RRQ Hoshi