Alter Ego awalnya merupakan tim yang jadi unggulan juara di MPL ID Season 7. Performa apik di season 6 dan MPLI menjadi modal utama.
Apalagi AE adalah salah satu tim yang sama sekali tak mengubah komposisi utamanya. Artinya tak ada lagi masalah chemistry yang dihadapi. Ironisnya, Alter Ego justru berada dalam masalah besar.
Sempat start musim dengan apik di tiga pekan pertama, Alter Ego kendor dan mulai merasakan kekalahan. Sempat jadi pemuncak klasemen saat itu, kini AE ada di peringkat kelima setelah kalah pada empat pertandingan terakhirnya.
Jika berbicara lebih detail, Udil Dkk hanya sekali menang sejak pekan keempat menghadapi Geek Fam, sisanya berakhir dengan kekalahan.
Tak ayal, mulai banyak yang meragukan AE. Apalagi sebagian tim berkembang sangat pesat ketika mereka menurun. Offlaner RRQ Hoshi, Rivaldi “R7” Fatah, memberikan pendapatnya soal AE.
Sesaat setelah menang atas tim tersebut 2-0, R7 mengatakan bahwa AE jalan di tempat dan kalah berkembang dibanding tim lain.
- RRQ Hoshi tundukkan The Giant Slayer dengan skor 2-0
- Aksi ‘goreng-goreng’ kreatif warnai kemenangan RRQ atas Alter Ego
“Bukan saya mau menjelekkan Alter Ego, tapi ini sekadar masukan saja. Masalah mereka dari segi draft dan META-nya. Pekan 1 sampai 3 mereka kuat karena kami belum menemukan META sesungguhnya, begitu juga tim-tim lain,” jelas R7 kepada ONE Esports.
“Mereka masih stuck sampai sekarang. Mulai dari hero sampai cara mainnya,” tambah dia.
R7 mengakui bahwa RRQ belajar banyak dan sekarang hubungan antar pemain pun kian dekat. Tak ada lagi rasa sungkan satu sama lain.
“Orang kan pada akhirnya ingin maju, jadi otomatis kami juga belajar dari kesalahan,” tuturnya.
“Kami sudah jauh lebih seperti keluarga ketimbang awal-awal. Karena waktu awal lebih banyak sungkannya, sekarang lebih banyak bertanya dan penasaran lah satu sama lain,” tutup mantan pemain Dota 2 tersebut.
BACA JUGA: Bikin aksi koreografi berbau taunting, R7: Kami hanya ingin have fun
