Gilang “Sanz” merupakan salah satu pendatang baru di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia setelah ditransfer ONIC Esports dari Victim Esports. Namun player satu ini langsung berhasil mencuri perhatian sebagai hyper carry ONIC Esports, terutama melihat kelihaiannya dalam memainkan hero-hero hyper, termasuk Roger.

Berikut tips pro dari Sanz dalam menggunakan hero Roger dalam wawancara dengan ONE Esports:


Gunakan emblem Assassin dan battle spell Retribution

Roger wajib menggunakan emblem Assassin. Untuk Talent Tier 1, utamakan yang bisa meningkatkan physical attack, yaitu Bravery sebanyak tiga kali. Setelah itu untuk Talent Tier 2 gunakan Bloodthirst. Sementara untuk Talent Tier 3 pilih Killing Spree. Emblem ini paling mantap untuk hero Roger.

Tdak peduli lawan mengunakan hero tank, assassin, ataupun mage, penggunaan Killing Spree adalah harga mati.

Sementara untuk battle spell yang paling cocok untuk Roger sebagai hyper carry adalah Retribution, hal ini dilakukan agar memudahkan dan mempercepat Roger saat melakukan jungling.

Sama halnya seperti pemilihan Killing Spree, Retribution untuk roger adalah harga mati.


Utamakan untuk tingkatkan skill pertama

Urusan skill kita harus fokus pada skill pertama yaitu Open Fire. Melalui skill ini, Roger akan dengan cepat menembak sebanyak dua kali, memberikan 300 (+120 persen dari total Physical ATK) poin dari Physical Damage secara total. Hunter Net pertama memperlambat musuh hingga 80 persen yang berlangsung selama 1,5 detik. Sementara Hunter Net kedua mengurangi Physical Defense musuh sebanyak 10 selama 5 detik.


Core item untuk Roger

Pertama yang harus dilakukan adalah membuat item jungle level 2, setelahnya baru kita membuat sepatu untuk attack speed (Swift Boots).

Lalu kita kembali fokus ke item Jungle hingga level 3, setelah itu baru membuat Windtalker, Endless Battle, Blade of Despair, dan Queen’s Wings.

Jika sudah memasuki lategame, menjual sepatu untuk menambahkan physical attack lainnya atau membeli item defense untuk mempetebal Roger bukanlah ide yang buruk.


Basic combo skill

Sepanjang permainan, Sanz mengatakan bahwa basic combo dari skill Roger adalah skill pertama lalu skill kedua agar attack speed Roger bertambah. Setelah itu baru mengaktifkan ultimate dan kembali gunakan skill pertama dan kedua.



Gameplay Roger di early, mid, dan lategame saat team-fight atau memburu objektif

Dengan damege yang besar, Roger adalah hero yang dominan dari early hingga lategame sehingga diperlukan kepercayaan diri yang tinggi saat menggunakannya.

Rasa takut tidak ada dalam kamus para pemain Roger, namun kita harus memperhitungkan jumlah lawan yang masih hidup sebelum melakukan team fight. Pada posisi satu lawan lima, lebih baik Roger mundur terlebih dahulu karena hero ini butuh rekan saat team fight.


Duet terbaik untuk Roger

Pendamping terbaik untuk Roger adalah hero-hero yang dapat memerankan suport dengan baik, sebut saja seperti Khufra, Pharsa, Chang’e dan Valir.


Hero counter Roger

Percaya atau tidak, Roger adalah salah satu hero yang paling sulit untuk di-counter. Tidak banyak hero yang diberi berkah kemampuan secara langsung meredam Roger, namun hero seperti Khufra dan Harith harus selalu diwaspadai oleh sang serigala.


Demikian beberapa tips dari Sanz bagi Anda yang tengah belajar menggunakan hero Roger. Hanya dengan membaca tulisan ini tidak akan meningkatkan kemampuan kalian dalam bermain selain memperaktekannya secara langsung. Selamat mencoba!

BACA JUGA: Di tengah pasang surut ONIC Esports, Sanz masih berbahaya