Tidak ada yang menyangka jika ONIC Esports akan mendominasi paruh pertama regular season MPL Indonesia Season 6. Begitu pula saat ini, tidak ada yang mengira jika sang Landak Kuning akan mengalami kemerosotan performa.

ONIC Esports mengejutkan kancah kompetitif MLBB Indonesia dengan menjadi yang teratas di klasemen MPL saat regular season sudah setengah jalan. Mereka begitu dominan dengan hanya menelan satu kekalahan saja.

Namun ketika memasuki pekan kelima, ONIC seakan kehilangan jiwanya hingga menelan tiga kekalahan beruntun dari RRQ Hoshi, Genflix Aerowolf, dan Alter Ego. Beruntung saat ini mereka sudah kembali ke jalur positif setelah mengalahkan Bigetron Alpha dan EVOS Legends.



Di tengah pasang surut ONIC, ada satu nama yang tetap konsisten menampilkan performa terbaiknya. Ia adalah Sanz, seorang pemain core yang didatangkan di awal musim dari tim MDL, Victim Esports.

Sejak awal dirinya langsung menyedot perhatian para penggiat MLBB karena kepiawaiannya memainkan peran hyper carry. Tak terlihat sedikitpun kecanggungan yang sewajarnya dimiliki pemain debutan.

Lebih hebatnya lagi, saat ONIC mengalami penurunan performa, Sanz tidak terpengaruh dan terus tampil impresif. Saat ini Sanz masih menjadi pemain paling mematikan di MPL Indonesia. Ia membukukan catatan kill terbanyak, KDA tertinggi, dan damage-per-game terbesar.

ONIC yang saat ini berada di posisi dua klasemen dan sudah dipastikan bisa melaju ke babak play-off. Apakah konsistensi Sanz akan terus bertahan hingga bisa membawa Landak Kuning meraih gelar MPL? Atau mungkin panggung play-off masih terlalu besar untuk dirinya?

BACA JUGA: Duel terpanas di pekan terakhir MPL ID Season 6: RRQ Hoshi vs Alter Ego