Satu-satunya wakil Myanmar yang tampil di M2 World Championship 2020, Burmese Ghouls, berhasil melanjutkan kejutan yang mereka hadirkan di ajang tersebut hingga sukses melangkah jauh hingga ke grand final usai mengalahkan RRQ Hoshi di final upper backet, Sabtu (23/1/2021), dengan skor 3-2.

Keperkasaan Burmese Ghouls ini sudah terlihat sejak babak Group Stage, di mana mereka tergabung di Grup A bersama Resurgence dan Unique Deus Vult, di mana mereka tidak pernah mengalami satupun kekalahan di setiap game yang mereka mainkan.

Kegemlangan tersebut berhasil dilanjutkan Burmese Ghouls di upper bracket playoff, di mana mereka sukses mengalahkan Bren Esports dengan skor 2-0 sebelum menaklukkan RRQ Hoshi secara susah payah dengan skor 3-2.

Hal ini menunjukkan bahwa Burmese Ghouls merupakan tim yang datang ke M2 dengan persiapan matang. Mereka terbilang selalu mampu menemukan cara dalam memilih hero yang sesuai dengan rencana dan gameplay mereka, termasuk cara mengeksekusinya di dalam permainan.

Seusai pertandingan menghadapi RRQ Hoshi, salah satu player andalan Burmese Ghouls, MayBe, mengatakan bahwa timnya datang ke M2 bukan hanya untuk meramaikan turnamen, tetapi mengincar gelar juara dunia sejak awal.

“Jika kalian pikir kami underdog, maka kalian akan kehilangan trofi M2,” kata Maybe seusai pertandingan.



Lebih lanjut, MayBe juga mengungkapkan apa yang menjadi motivasi bagi Burmese Ghouls untuk menjadi yang terbaik di M2. Alasannya adalah tidak puas di ajang M1 dan juga prizepool.

“Kami datang untuk merebut trofi M2 setelah gagal di M1. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk meraihnya, terutama karena prizepool yang ada di M2,” ucap MayBe kepada ONE Esports.

Seperti diketahui bersama bahwa prizepool yang disediakan Moonton untuk diperebutkan pada ajang M2 ini adalah sebesar US$300.000 atau sekitar Rp4,2 miliar. Sementara tim yang berhasil meraih gelar juara akan membawa pulang bagian terbesar dari prizepool tersebut sebesar US$140.000 atau nyaris Rp2 miliar.

BACA JUGA: Kejutan terjadi, Burmese Ghouls kalahkan RRQ Hoshi dan lolos ke grand final M2