Joshua “LJ” Darmansyah merupakan nama besar di scene Mobile Legends Indonesia. Bahkan dia bisa dibilang salah satu yang paling senior yang masih aktif saat ini.

Bersama REKT, Lemon, dan Watt, LJ menjadi pemain yang selalu ada di roster tim MPL sejak season 1. Namun memang karier pemain keturunan Amerika Serikat itu bak Roller Coaster.

Pada season 1 dan 5, LJ laiknya bintang bahkan tank terbaik. Selain sangat diandalkan timnya masing-masing ketika itu (NXL dan RRQ Hoshi), ia juga memperlihatkan performa on-fire. Kebetulan peran LJ yang merupakan tank inisiator juga sesuai dengan META kala itu.

Namun, sering juga LJ duduk di bangku cadangan. Saat masih di RRQ, ia hanya duduk di ruang ganti pada season 4 dan 6.

Hal ini diyakini menjadi salah satu faktor sang pemain memilih pindah ke EVOS Legends pasca season 6. Bahkan transfer LJ ke EVOS benar-benar disorot karena tidak disangka banyak orang.

Ia direkrut bersama Antimage dan Luminaire. EVOS mengumpulkan para juara MPL pada satu tim saat itu. Sayang seribu sayang, nasib LJ tak sebaik Antimage maupun Luminaire.

Ketika Antimage dan Luminaire menjadi langganan starter sepanjang paruh regular season ini, LJ belum sekalipun bermain.

Setelah pada pekan pertama dan kedua absen karena sempat terkena COVID dan digantikan oleh Darkness, peluang LJ bermain semakin tipis ketika EVOS menemukan komposisi terbaik sejak REKT menjadi tank.



Dengan komposisi duet REKT-Luminaire sebagai tank/support yang menyokong Ferxiic, Antimage, dan Clover, EVOS Legends menang empat kali beruntun dan duduk di peringkat kedua klasemen sementara.

Melihat gameplay kelima pemain yang sudah klop, besar kemungkinan roster ini yang akan terus tampil sampai akhir season nanti.

Saat MPL Quickie, LJ juga mengakui apa yang terjadi di balik absennya dia.

“Penyesuaian sama tim sih (masalahnya). Bisa dilihat hasilnya karena tim yang diturunkan kemarin sudah ke-build chemistry satu sama lain oleh Zeys, dan hasilnya brilian banget. Saya sekarang kalau bahasa halusnya camat kali ya,” ungkapnya.

“Tidak camat juga sih. Saya jadi intropeksi saja dan yang kurang-kurang mau coba dikembangkan. Supaya saya termotivasi, semangat lagi, dan bisa main di week kesembilan,” ungkap Josh sarkas.

“Kesal sedikit sih ada karena itu perasaan pribadi. Cuma kita ya harus pikir dan filter lagi apa yang terbaik yang bisa dilakukan. Intinya legowo,” tambah LJ.

Kondisi LJ ini tentu tak diprediksi. Siapa yang sangka bahwa dua tank baru EVOS yakni dirinya dan Darkness malah kalah bersaing dengan REKT yang sebelumnya tampil di sidelaner/offlaner.

Terlepas dari tepat atau tidaknya pernyataan Josh, mari kita nanti apakah Zeys akan memberi kesempatan LJ bermain di season 7 ini.

BACA JUGA: Ferxiic, Bayi Macan penjaga panji EVOS Legends