Hantam Geek Fam, ONIC kukuhkan diri di puncak klasemen

ONIC Esports masih terus memperlihatkan superioritasnya. Asa mereka untuk menembus upper bracket kian dekat setelah dengan mudah mengalahkan Geek Fam 2-0, Jumat (16/4).

ONIC benar-benar tak bisa dibendung. Performa kelima pemain utamanya sedang di atas angin dan terlihat tak ada cela.

Kemenangan yang didapati melawan Geek juga relatif mudah. Sebuah hasil positif yang membuat mereka kini kembali ke puncak klasemen dengan 10 poin.

ONIC hampir pasti akan finis di upper bracket, karena sekalipun mereka kalah pada laga terakhir regular season melawan Alter Ego, jumlah kemenangan maksimal mereka adalah 11, sementara EVOS dan RRQ adalah 10.

Tapi EVOS maupun RRQ pun salah satunya tak akan mencapai 10 kemenangan, menengok keduanya akan berjumpa.

ONIC tampil beringas di game pertama. Kelas mereka terbukti jauh di atas Geek Fam. Sanz benar-benar memperlihatkan kapasitas sebagai jungler terbaik.

Memainkan Lancelot, Sanz begitu licin dan akurat dalam melakukan serangan-serangan kejutan. Keluar masuknya pun begitu menawan dan merusak gameplay Geek.

Ditopang dengan Popol dan Kupa serta Kagura sebagai support. Lance dari Sanz sangat sulit ditangkap. Sebaliknya, ONIC begitu mudah mengacak-acak Geek.

Semua lane dimenangi dengan mudah. Kemenangan pun dengan nyaman mereka amankan di game pertama.

Pada game kedua, Geek sebenarnya memberikan permainan yang sangat baik. Mereka unggul di early game dan sempat melakukan tekanan yang cukup keras.

Potensi kemenangan mereka sangat terbuka. Sampai blunder dilakukan Geek kala war di area buff ungu ONIC. Pada war tersebut, peran Butsss yang memakai Barats benar-benar terlihat.

Semua damage Geek diserap dan ONIC dengan mudah membalikkan war serta membunuh semua pemain Geek secara berurutan. Sejak momen ini, ONIC langsung snowballing dan menguasai pertandingan.

Menengok Sanz juga memakai hero andalannya saat ini, Granger, kegilaan ONIC kian menjadi dan Geek terus termakan satu persatu.

Geek kehilangan momentum. Babywww gagal memperlihatkan kapasitas terbaik sebagai core dan kerap terculik. Sampai akhirnya ONIC malah menang lebih cepat dari game pertama 2-0.