Joshua Darmansyah alias LJ menjadi salah satu pemain yang paling dibicarakan pada pramusim lalu. Hal ini karena ia menyebrang dari RRQ Hoshi ke EVOS Legends.
Awalnya LJ dianggap bisa langsung jadi senjata baru EVOS di season 7. Apalagi LJ memang punya kualitas di atas rata-rata tank, dengan pengalaman serta trek rekor menawan.
Faktanya, sang pemain malah belum tampil sama sekali musim ini. Banyak kendala menghampiri LJ yang membuatnya tak bisa maksimal berlatih. Salah satunya tentu terkena Covid-19.
Malah Darkness yang sempat mengisi role itu di awal musim, sampai kemudian digantikan REKT hingga saat ini. Seiring dengan perkembangan performa EVOS yang signifikan ketika REKT menjadi support/tank, banyak yang memprediksi bahwa LJ tak akan mendapat kesempatan bermain.
Zeys sempat berkata tak mau memainkan LJ karena terpaksa atau hanya demi memberikan jam terbang belaka. LJ diyakini belum tune-in dengan gameplay yang diinginkan Macan Putih.
Namun, sebuah kabar menarik muncul beberapa waktu lalu. Jungler RRQ Hoshi, Alberttt melihat histori para pemain EVOS saat sedang scrim kala live streaming.
Ternyata EVOS sudah beberapa kali memainkan LJ ketika latihan uji coba dengan tim lain. Walau masih ada laga yang mana REKT dimainkan. Tak ayal, mulai muncul indikasi bahwa EVOS bisa memainkan LJ ke depannya.
Lalu apakah LJ benar-benar akan tampil? Berikut ada empat alasan mengapa pemain berdarah Amerika Serikat itu punya peluang besar diturunkan.
- Performa dan hasrat REKT yang menurun
REKT sempat dipuji dengan makro istimewanya sebagai support/tank. Pada beberapa laga awal performanya begitu mencolok dengan Silvanna, Angela, hingga Diggie.
Tapi musuh mulai membaca gaya main pemain veteran itu. REKT tak pernah lagi dikasih main Angela dan Diggie. Performanya pun jauh dari maksimal ketika bermain Paquito, Grock, atau Baxia, tipe tank inisiator.
Menengok performa menurun itu, ditambah REKT yang mengatakan sebenarnya tak terlalu fokus juara musim ini saat live streaming, bukan tak mungkin tugasnya akan digantikan LJ di playoff nanti.
- Ajang pembuktian kualitas LJ
LJ sudah menjadi bagian dari EVOS lebih dari empat bulan. Ia semakin dekat dengan para pemain dan chemistry harusnya juga sudah terjalin.
Tak mudah untuk merasa nyaman di tempat baru, dan butuh waktu sampai benar-benar klik pada satu titik. LJ yang di EVOS sangat dekat dengan Luminaire, seharusnya sudah melewati fase adaptasi tersebut.
Jika hal ini telah terbentuk, rasanya hanya tunggu waktu sampai sang pemain dimainkan. LJ juga pasti sadar bahwa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk muncul ke permukaan dan memperlihatkan kualitas sesungguhnya.
- Tank inisiator mulai terpakai lagi
Perkembangan META di Mobile Legends begitu cepat. Belakangan META dua support paling efektif dijalankan. Bermain sangat rusuh dengan tempo cepat menjadi opsi.
Pilihan lain adalah bermain tank yang bisa rusuh sendirian ke area jungle lawan.
Dua hal ini sempat dianggap sebagai kelemahan dari LJ, yang merupakan tank pemikir atau inisiator. Meski begitu, bukan berarti LJ tak bisa main support atau dengan gaya rusuh.
Tapi, seiring META yang kerap memberikan ban kepada hampir semua support tier-S seperti Mathilda, Rafaela, Angela, sampai Diggie. Tank inisiator pun kembali muncul ke peredaran.
Baxia, Hylos, Grock, Atlas, Jawhead, sampai Tigreal mulai terlihat lagi di scene MPL SEA. Kebetulan hero-hero inisiator itu adalah kesukaan LJ. Bukan tak mungkin perubahan META ini yang menjadi alasan LJ bisa dimainkan EVOS pada playoff nanti.
- Kaya pengalaman di playoff dan bisa menyerang mental lawan
LJ adalah pemain yang hampir selalu lolos ke playoff bersama tim yang berbeda-beda sejak season 1. Pengalamannya sangat banyak dan tahu benar cara membentuk mental di fase akhir.
Lawan juga bisa gentar kalau EVOS tiba-tiba membuat kejutan dengn memainkan LJ. Setidaknya ada efek kejut yang bisa memengaruhi strategi mereka.
BACA JUGA: Belum juga dimainkan, Zeys jelaskan kondisi terkini LJ di EVOS Legends
