Giogoi menjadi salah satu pemain wanita paling mencolok di WSL Season 3. Performanya bersama RRQ Mika mendapat perhatian khusus.

Sebagai satu-satunya debutan di tubuh tim setelah Vivi memilih pensiun, Giogoi membuktikan kepada RRQ bahwa memilih dirinya adalah keputusan tepat.

Sejak bermain sebagai midlaner atau yang dulu dikenal sebagai support, kemampuannya meningkat drastis dan langsung mendapat sorotan.

Giogoi punya pool hero luas dan unik

Salah satu kelebihan pemain bernama asli Giovanni Ngatiman itu adalah kemampuannya memainkan banyak hero. Pada ajang WSL, ia tak ragu bermain Hayabusa, Brody, Popol dan Kupa, Beatrix, sampai Guinevere.

Kemampuannya menggunakan hero-hero tersebut pun di atas rata-rata. Ia begitu tahu cara penggunaannya dan bisa memanfaatkan sesuai yang diharapkan. Meski begitu, sang pemain juga mampu bermain mage-mage META yang normalnya ditempatkan di midlaner, sebut saja Kagura, Pharsa, Dll.

Ini menjadi sesuatu yang baik bagi RRQ Mika karena opsi gameplay mereka pun menjadi luas. Keberadaan Gio benar-benar membuat RRQ secara cepat bisa bersaing dengan tim-tim besar ladies Mobile Legends.



Ini cara punya pool hero luas menurut Giogoi

Kepada ONE Esports, pemain berkacamata itu bicara soal pendapat pool hero luas. Ia mengaku sebenarnya belum sempurna juga jika disebut sebagai all-role.

“Sebenarnya jika saya dibilang jago all-role juga tidak. Cuma mengerti saja sama skillnya karena sering dimengerti saja. Saya juga masih suka missed-skill kok,” katanya eksklusif.

Giogoi RRQ Mika
Sumber: Instagram Giogoi

“Terkait memengerti hero, harus sering-sering main Brawl kalau mau. Karena di sana kan random sehingga mau ga mau harus bisa heronya,” tambah dia.

BACA JUGA: Giogoi, Alien baru di scene Mobile Legends ladies