Execration berhasil menjuarai Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021 setelah berhasil mengarungi lower bracket dengan begitu baik, hingga lolos ke grand final dan mengalahkan Blacklist International dengan skor 4-1.

Bersamaan dengan keberhasilan Execration meraih gelar juara MSC 2021, mereka juga layak untuk disebut sebagai “Raja” untuk beberapa hal dari gelaran tersebut, selain “Raja Asia Tenggara”. Berikut ulasannya.

Execration MSC 2021
Kredit: Moonton

Raja Late Game

Julukan ini sebenarnya sudah sering disematkan kepada Execration sejak Mobile Legends Professional League Filipina (MPL PH) Season 6. Namun pada dua musim terakhir, mereka justru semakin menguat.

Selama MPL PH Season 7, rata-rata waktu permainan Execration adalah 18 menit dan 8 detik sebagai yang terlama dibandingkan sembilan peserta lainnya. Sementara waktu menang rata-rata mereka adalah 19 menit dan 15 detik.

Karena kengerian mereka di late game, Kielvj dkk sempat memainkan game terberat pada tahun ini. Salah satu contoh paling mencolok adalah pertandingan melawan Bren Esports di playoff MPL PH Season 7 yang berlangsung selama 49 menit.

[MPL-PH S7 Day 4] EXE vs BREN Game 3

Ch4k-Mamba says wala munang uuwi as EXE takes Game 3! Ito na ang LONGEST game ngayong S7Video from MPL Philippines

Posted by ONE Esports Philippines on Saturday, May 29, 2021

Raja Lower Braket

Dalam dua turnamen Mobile Legends terakhir yang diikuti oleh Execration mendominasi, mereka tampak begitu nyaman bermain di lower bracket untuk mencapai grand final, meski ada ancaman tereliminasi.

Menurut James “E2MAX” Caidic dalam wawancara saat mereka menjuarai MSC 2021, timnya tampak lebih terbiasa bermain di bawah tekanan dan jumlah permainan lebih banyak di lower braket.

“Hal ini juga yang saya lihat di tim. Begitu kami berada lower bracket, pada saat kami bisa tereliminasi, kami seperti semakin kuat dan menjadi lebih percaya diri dengan pergerakan kami sehingga tidak gugup dan santai,” ucap E2MAX.



Raja Comeback

Mobile Legends Execration Logo
Execration

Meskipun gelar ini tampaknya memiliki arti yang sama dengan titel-titel yang telah dibahas di atas, “Raja Comeback” memiliki nilai yang berbeda dari sebelumnya.

Execration berhasil menjuarai MSC ketika turnamen tersebut memiliki tagline #ComebackLegends. Hal ini digunakan untuk mengacu kepada kembalinya turnamen regional tersebut setelah tahun lalu gagal digelar karena pandemi.

Namun di sisi lain, tema ini juga cocok dengan bagaimana cara bermain beberapa tim di MSC 2021, di mana biasanya mereka kesulitan di awal sebelum bisa pulih dan melakukan comeback.

Execration pembunuh para raja

Selain tiga titel “Raja” yang dirasa layak untuk disematkan kepada Execration di atas, faktanya mereka juga merupakan “pembunuh para raja” di MSC 2021.

Execration berhasil menjadi Raja Lower Bracket setelah menyingkirkan RSG MY dan EVOS Legends yang merupakan juara dari MPL Malaysia dan Indonesia. Setelah itu mereka berhasil menumpas juara MPL PH, Blacklist International.

Execration MSC 2021 Grand Champion

BACA JUGA: Alasan Gloo jadi tank paling banyak di-pick di MSC 2021