EVOS Legends sedang menjadi sorotan. Beberapa alasan menjadi faktor Macan Putih terus dibicarakan di scene Mobile Legends.

Bukan rahasia lagi jika EVOS adalah tim yang sangat diperhitungkan. Sempat juara MPL ID Season 4, REKT Dkk sementara masih menjadi satu-satunya tim Indonesia yang pernah juara dunia MLBB saat M1.

Terlepas dari garangnya mereka pada 2019 itu, EVOS hilang kendali sepanjang 2020. Masalah mulai muncul, pergantian roster yang dilakukan secara berkala demi menemukan komposisi terbaik, hasilnya nihil. Tak ada satu pun gelar yang mereka angkat di tahun tersebut.

Langkah besar pun dilakukan. EVOS Legends membentuk skuad Los Galacticos dengan mendatangkan bintang seperti LJ, Antimage, dan Luminaire untuk melengkapi REKT, Wann, serta Rexxy yang ada di tubuh tim.

Orang-orang pun berekspektasi bahwa Lima pemain di atas (selain Rexxy) yang akan jadi starter. Menengok kelima-limanya punya pengalaman dan pernah juara MPL.

Faktanya tidak begitu. Skuad ini juga harus merasakan proses dan kegagalan. Galactico EVOS langsung kalah di ONE Esports MPLI.

Pada awal MPL ID Season 7 pun, EVOS mempromosikan Clover dan Darkness sebagai opsi. EVOS sempat kesulitan di dua pekan pertama dan mengalami dua kekalahan, bahkan LJ belum main sekalipun musim ini.



Sampai akhirnya komposisi terbaik datang di pekan ketiga setelah bocah ajaib, Ferxiic dipromosikan sebagai jungler baru EVOS. Pemain Balikpapan tersebut menggantikan posisi Wann yang rehat dari scene profesional.

EVOS berhasil meraih empat kemenangan beruntun dengan susunan Ferxiic, REKT, Luminaire, Clover, dan Antimage.

Terlepas dari itu, pelatih tim, Bjorn “Zeys” Ong, memastikan bahwa ini belum bisa dibilang komposisi terbaik. Kepada ONE Esports dia menjelaskan kondisi tim.

Musim ini semuanya benar-benar didesain oleh Zeys agar bisa sempurna. Ia belajar dari kesalahan dua musim ke belakang dan punya tanggung jawab di semua divisi MLBB EVOS, meliputi Legends, Icon, dan LYNX.

“Alasan kami bisa bangkit adalah karena punya pemain yang bagus dan hasrat untuk menang. Saya tak bisa bilang ini adalah komposisi terbaik, dan terus mengeksplorasi opsi yang ada,” ujarnya eksklusif.

“Kami merencanakan segalanya sejak November lalu. Sekarang saya merestrukturisasi semuanya di divisi MLBB. Sejujurnya saya tidak nyaman dengan kondisi di season 5 dan 6, yang mana debutan yang kami punya tak punya pengalaman di MPL dan harus menekan mereka selama musim berjalan,” tambah dia.

Zeys juga mengakui sejak awal sudah merencanakan Ferxiic untuk tampil di MPL. Tak hanya Ferxiic, ia juga menyebutkan Revicii sebagai opsi. Pelatih asal Singapura ini sudah tahu ada potensi Wann rehat.

“Semua sudah direncanakan. Opsinya ketika itu adalah Revicii dan Ferxiic. Tapi saya ingin keduanya main di MDL dulu untuk menambah jam terbang sebelum menggantikan Wann. Wann sendiri sudah memberikan sinyal akanrehat sehingga kami sudah bersiap sejak awal,” kata Zeys.

Credit: MPL ID season 7

Permainan Ferxiic memang begitu memikat. Agresivitas dan kedisiplinannya sebagai jungler sangat spesial. Tapi karena baru 16 tahun, ternyata EVOS benar-benar menjaga pemain ini.

Zeys memastikan bahwa pihak klub yang melarang sang pemain menyentuh media sosial, bukan dirinya.

“Itu adalah keputusan EVOS. Kami bisa melihat bagaimana hal ini memengaruhi para pemain musim lalu, sehingga merasa keputusan itu yang terbaik saat ini,” tutup Zeys.

BACA JUGA: Oura lebih pilih Wann ketimbang Ferxiic, ini alasannya