Drian merupakan salah satu ikon dari ONIC Esports. Pemain dengan nama asli Adriand Larsen itu adalah salah satu pemain paling senior di tubuh tim.

Pemain support satu ini menjadi satu dari dua kage yang tersisa di roster ONIC saat ini. Seperti yang kita tahu, Antimage, Udil, dan Psychoo sudah hengkang ke tim-tim yang berbeda.

ONIC belum lagi juara sejak era Kage

Bukan rahasia lagi jika pada MPL ID Season 3, tak ada satu pun tim yang mampu mengimbangi ONIC. Drian bersama rekan-rekan lamanya mendominasi tiga turnamen sekaligus dan membawa piala.

Namun, setelah itu, paceklik besar hadir. ONIC belum lagi mencapai puncak terlepas dari roster yang tiap musimnya dikembangkan.

ONIC MSC 2019 Drian Udil
ONIC juara MSC 2019, sumber: Esports Id

ONIC sebenarnya selalu menjadi unggulan juara sejak MPL ID Season 6, karena pada musim tersebut mereka kedatangan salah satu jungler terbaik di scene MLBB, Sanz dari Victim Esports.

Langganan papan atas di season 6 dan 7 regular season, langkah mereka selalu terhenti di tengah playoff.



Drian angkat bicara soal masalah ONIC

ONE Esports mendapat kesempatan untuk mewawancarai Drian secara eksklusif. Dia pun mengungkapkan soal yang terjadi di season 7.

Sebelumnya memang ada kabar bahwa gugurnya ONIC di lower bracket, terutama saat kalah dari Genflix Aerowolf, terjadi karena sedikit masalah teknis yang mana Sanz sempat diskonek. Setelah itu ONIC kabarnya kehilangan mood di game kedua dan tampil berantakan.

Tapi, support andal tersebut tak terlalu menyorot itu. Dia malah menganggap ada masalah internal yang tak bisa diceritakan sebagai faktor gagalnya tim.

“Season lalu sebenarnya bukan teknis juga, tapi kembali masalah internal yang datang. ONIC selalu begitu, regular season kuat, saat playoff ada saja cobaannya,” ungkapnya.

“Saya juga tidak mengerti mengapa itu terjadi terus. Padahal season lalu notabene kami sudah dekat satu sama lain banget ketimbang sebelum-sebelumnya,” tambah dia.

BACA JUGA: Tutorial farming cepat ala Sanz, menit 7 level 15!