Walaupun ONIC Esports tampil kurang meyakinkan di paruh kedua regular season, mereka masih layak diperhitungkan sebagai calon juara. Dan beberapa waktu lalu, salah satu penggawanya, Butsss, mengungkapkan siapa ancaman terbesar bagi timnya.

Jika berbicara mengenai perjalanan ONIC Esports di MPL Indonesia Season 6, akan ada banyak topik yang bisa diangkat. Mulai dari gebrakan tim di awal musim, debutan yang mengundang perhatian, hingga penurunan performa di paruh kedua regular season.

Meski demikian, tak lengkap rasanya jika tidak memasukan mereka ke daftar tim yang berpotensi menjadi juara di musim sekarang. Lihat saja Sanz, meski ONIC terperosok dalam jurang inkonsistensi, sang debutan yang diboyong dari Victim Esports itu tetap tajam dan berbahaya.

Selain Sanz, ada satu lagi sosok yang sebenarnya sangat penting di tubuh ONIC namun tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya ia dapatkan, dia adalah Butsss.



Muhammad Satrya Sanubari alias Butsss bisa dibilang sebagai player yang membutuhkan waktu untuk bersinar. Debut dia di MPL terbilang kurang memuaskan. Butsss menjalani debut pada musim lalu bersama EVOS Legends. Sempat menjadi offlaner pilihan utama, Butsss tergeser oleh Larajie dan REKT.

Ia pun tak bermain di playoff sampai akhirnya dijual ke Onic Esports pada season 6 ini. Menariknya, sejak menjadi bagian dari Onic, Butsss tiba-tiba meningkat performanya. Seperti yang sempat dia bilang di awal musim, yakni dia siap berlatih lebih keras dari Antimage dan Sasa, hal tersebut terbukti berhasil.

Butsss benar-benar menjadi salah satu kunci Onic musim ini. Ia mampu tampil istimewa menggunakan hero-hero seperti Esmeralda sampai Alice yang menjadi signaturenya.

Lalu apa pendapatnya tentang ancaman terbesar ONIC Esports di play-off nanti?

“Tim paling berbahaya untuk ONIC adalah Alter Ego dan RRQ Hoshi. Mereka berbeda dengan tim lain, kelima pemainnya sangat berbahaya,” ungkap Butsss.

Pendapat Butsss itu memang tidak berlebihan. Kini Alter Ego dan RRQ Hoshi merupakan pemuncak klasemen regular season. Mereka memiliki gaya unik masing-masing yang sangat disegani para pesaingnya. Jika Alter Ego suka bermain agresif dan aktif melakukan gank sejak awal, RRQ justru bermain sangat disiplin dan memilih orientasi late game.

BACA JUGA: Di tengah pasang surut ONIC Esports, Sanz masih berbahaya