EVOS Legends akhirnya takluk. Adalah Genflix Aerowolf yang berhasil menghentikan rentetan kemenangan Macan Putih.

EVOS sebenarnya sedang panas-panasnya. Mereka mendapat enam kemenangan beruntun sejak pekan ketiga. Hal ini membuktikan kualitas tim saat ini.

Tapi, predikat giant killer benar-benar pantas disematkan ke Aerowolf. Mereka berhasil menguasai dua game beruntun dan membuat EVOS bertekuk lutut 2-0, Sabtu (3/4).

Game pertama berjalan begitu alot. Kedua tim memperlihatkan permainan yang sabar dengan inisiasi war masing-masing yang brilian.

Tapi di sini Aerowolf memang menang hero late game. Mereka punya Beatrix dan Alice yang begitu merepotkan. Ditambah Popol and Kupa dan Selena yang membuka map secara menyeluruh. EVOS dibuat tertekan.



Tak ayal, meski EVOS bermain dengan hero-hero signaturenya seperti Wanwan dan Uranus, mereka tak mampu menahan gempuran yang ada.

EVOS sebenarnya unggul di early, tapi satu momen saat Ling dari Ferxiic terkena arrow Selena langsung membalikkan kondisi. EVOS berjuang keras untuk bertahan hingga 25 menit lebih, tapi akhirnya Aerowolf mengambil game pertama karena selalu unggul ketika war. Game pertama 1-0 untuk Aerowolf.

Pada game kedua lagi-lagi Aerowolf memperlihatkan gameplay memikat. Pemilihan hero seperti Zhask dan Balmond benar-benar krusial. Apalagi mereka punya Bruno.

EVOS memang memegang early game karena Jawhead tank dari REKT menggunakan emblem assassin by one. Tapi ini menjadi masalah di late game.

EVOS tak punya hero badan sama sekali. Mereka benar-benar mengandalkan regen dan absorb dari alice serta Harith.

Permainan EVOS benar-benar patah sejak midgame. Kesinambungan mereka hilang ketika dua sidelaner kalah untuk pertama kalinya karena Watt dan Rinazmi benar-benar istimewa.

Tak berhenti di sana. Clay juga menjadi faktor karena pemakaian Mathilda yang begitu apik. EVOS akhirnya takluk 2-0.

BACA JUGA: Tren penakluk raksasa berlanjut, Genflix Aerowolf tundukkan ONIC Esports 2-0