Timnas Mobile Legends Indonesia baru saja melewati tes event di Filipina bertajuk Phisgoc Esports tes Events beberapa waktu lalu.

Itu menjadi kamp latihan resmi pertama timnas sejak dibentuk. Hasilnya tidak buruk, walau juga belum sempurna. Oura dkk mencapai grandfinal sebelum kalah telak 0-3 dari timnas ML Filipina.

Tentu mengejutkan melihat salah satu negara dengan Mobile Legends terkuat harus kalah telak dari Filipina. Meski begitu, pelatih Jeremy “Tibold” Yulianto tak ambil pusing.



Dia mengungkapkan beberapa poin yang harus dikembangkan timnya kepada tim ONE Esports. Salah satu hal paling disorot adalah dua player Onic, Drian dan Psychoo, yang harus bisa beradaptasi lagi dengan empat player EVOS di tubuh timnas.

“Psychoo sama Drian harus bisa menyesuaikan diri lebih baik lagi dengan pemain lainnya,” ungkap Tibold.

“Filipina jelas tak bisa diremehkan. Tapi kami juga masih mengumpulkan data serta melakukan penyesuaian diri. Yang kami dapat dari acara kemarin adalah ukuran kekuatan lawan,” tambah dia.

Tak hanya itu, Tibold juga menegaskan bahwa timnas Mobile Legends membutuhkan sesi sendiri sebelum bermain di SEA Games 2019. Tentunya demi penyatuan Chemistry.

“Kami sangat membutuhkan kamp latihan sebelum hari H tampil di SEA Games Manila. Harus ada bootcamp,” tutur Tibold.

BACA JUGA: Batal bela timnas Mobile Legends Indonesia, Antimage cuma tersenyum