Rezeki sudah ada yang mengatur. Begitu juga dengan peruntungan seseorang. Rivaldi Fatah atau player ber-nickname R7 Tatsumaki merasakannya musim ini.

R7 sebelumnya merupakan player pro Dota 2. Ia sempat memperkuat tim Dota 2 Rex Regum Qeon, sampai akhirnya pada tahun ini ia hijrah ke ranah Mobile Legends:Bang Bang.

Ia memang langsung masuk ke skuat RRQ untuk MPL season 4. Tapi tak ada yang menyangka dia bisa beradaptasi begitu cepat, bahkan langsung menjadi andalan dan menggeser nama-nama offlaner senior macam Tuturu.

Permainan R7 menggunakan Thamuz, Leomord, bahkan belakangan sering memakai Masha memang mendapat pujian banyak orang.



CEO RRQ, Andrian Pauline, secara khusus membicarakan R7 bersama ONE Esports. Ia mengaku bahwa RRQ awalnya merencanakan R7 untuk belajar dulu di season 4, barulah mendapat jatah di season 5. Namun, faktanya ia melejit lebih cepat.

“Bicara R7, ga ada dalam planning saya untuk melihat dia segini besar dalam waktu yang singkat. R7 begitu bersinar di MPL season 4 ini. Karena saya merasa belum waktunya. Saya kasih dia masuk ke MPL season 4 karena ada slot 10 pemain dan saya ingin dia belajar. Belajar dari yang lain, merasakan atmosfernya, hingga kemudian improve,” ungkap AP.

“Planning saya buat dia di season 5. Somehow he’s the one. Maksud saya dari latihan, attitude dia, cara dia mendengarkan Tuturu, Lemon, pemain-pemain senior. Padahal dia adalah top tier pemain Dota 2 lho. That humbleness yang bikin dia kayak sekarang. Dia ga bisa diremehin di posisi dia sekarang.”

“Tahu ga dia pas pertama main Dota di mid. Tapi pas gabung RRQ, saya bilang belajar offlane, karena persaingan di mid berat. Tapi dia mau dengar. Maksud saya, pemain dengan attitude dan komitmen seperti ini benar-benar langka. Setelah saya pikir-pikir lagi dia pantas masuk ke tim yang kompetitif. Permainannya pun stabil. R7 dari awal mau ke Mobile Legends dan apa yang keluarga lakukan? Ya bantu.”

“Tapi skill matters di RRQ. Dia mau mengejar itu dan hal tersebut membuat saya serta orang-orang lain kagum. Karena pada dasarnya dia bukan pemain Mobile Legends, dia player Dota. Tapi karena dedikasi itu akhirnya terbayar,” tutur dia.

BACA JUGA: Meski jarang main, Tuturu masih punya peran penting di RRQ