Menurut basis data kontrak global League of Legends, support Jo “CoreJJ” Yong-in telah memperpanjang kontraknya dengan Liquid hingga 2022, namun Liquid belum mengumumkan perpanjangan kontrak ini.

Liquid memulai serangkaian kemenangan mereka di LCS Spring Split 2018 sebelum CoreJJ bergabung dengan tim. Mereka memenangkan Spring Split dan Summer Split 2018, juga lolos ke World Championship meski gugur di fase grup.

Memasuki musim 2019, Liquid memperkuat mid laner dan support-nya. Tim mengakuisisi Nicolaj Jensen dari Cloud9 dan CoreJJ dari GenG. Tujuan mereka dengan akuisisi ini adalah untuk mempertahankan kesuksesan lokal dan juga meningkatkan kesuksesan internasional.



Meski Liquid berhasil mempertahankan gelar domestik dengan CoreJJ sebagai kapten tim, kinerja mereka di World tidak kunjung membaik. Liquid kembali gagal lolos dari fase grup pada World 2019.

Selain CoreJJ, Amerika Utara memiliki banyak bakat domestik untuk role support, salah satunya adalah Tristan “Zeyzal” Stidam dan Philippe “Vulcan” Laflamme. Bersama Cloud9, Zeyzal jadi faktor inti dalam sebagian besar kemenangan tim dengan bermain agresif untuk mengamankan keunggulan timnya.

Setelah Zeyzal tidak lagi bersama skuad Cloud9, mereka mendapatkan Vulcan sebagai pengganti yang sepadan. Saat di Clutch Gaming tahun lalu, Vulcan mengesankan penggemar internasional di World Championship dengan membantu tim underdog ini masuk ke babak grup.

Selama setahun terakhir, CoreJJ telah membuktikan bahwa ia adalah support yang dapat diandalkan dan perpanjangan kontrak ini adalah tanda kepercayaan dari Liquid.

BACA JUGA: Demi hindari penyebaran virus Corona, League of Legends Champions Korea digelar tanpa penonton