Event organizer spesialis esports, WePlay!, kini telah mengumumkan bahwa mereka akan menggelar sebuah liga Dota 2 secara online bernama Pushka League.

Liga online ini akan mulai digelar pada 23 April 2020 yang melibatkan tujuh tim masing-masing dari region Eropa dan CIS atau total 14 tim untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$ 250.000 atau lebih dari Rp4 miliar.

Dari 14 tim tersebut, 12 di antaranya mendapat undangan langsung untuk turut ambil bagian. Mereka adalah Team Secret, OG, Team Nigma, Team Liquid, Alliance, dan Ninja in Pyjamas yang mewakili Eropa, serta Natus Vincere, Virtus.pro, Gambit Esports, HellRaisers, B8, dan Team Spirit sebagai representasi CIS.

Dari setiap region tersebut juga akan kedatangan satu tim lainnya yang akan ikutserta di Pushka League ini melalui kualifikasi terbuka.

Setiap tim di masing-masing regional akan melakoni pertandingan fase grup dengan sistem round-robin dan format best-of-three (BO3) untuk menentukan siapa yang akan maju ke babak playoff. Empat tim dengan rekor terbaik di setiap grup akan melaju, sementara tiga lainnya tereliminasi.

Di babak play-off akan digelar dengan sistem double elimination bracket, di mana semua pertandingan juga akan digelar dengan format BO3, kecuali babak grand finals yang akan menggunakan format BO5.

Dalam waktu dekat, WePlay! berjanji akan segera mengumumkan detail dan informasi lebih lanjut mengenai jadwal lengkap dari liga online ini, distribusi prizepool, kualifikasi terbuka, dan lebih banyak lagi.

Hadirnya Pushka League ini pun mendapat sambutan dari tim dan pemain Dota 2. Hal ini diungkapkan oleh Nigma Esports dan Virtus.pro yang mendukung inisiatif dari WePlay! untuk terus menyelenggarakan turnamen online, terlebih kondisi pandemi virus Corona saat ini telah membuat turnamen offline nyaris mustahil untuk digelar.

“Kami bersyukur bahwa esports dapat tetap berlangsung selama masa-masa sulit seperti saat ini. Memiliki liga online adalah pendekatan yang tepat dan kami sangat bersyukur dapat berpartisipasi. Kami ingin memberikan pertunjukan yang bagus bagi semua orang yang menonton,” ucap pihak Nigma dalam sebuah pernyataan.

“Turnamen online pastinya sesuai dengan harapan para fan, pemain, dan tim Dota 2 selama periode karantina ini. Dalam beberapa hal, kami akan kembali ke akar ketika mayoritas turnamen dimainkan secara online,” ucap manajer umum Virtus.pro, Sergey Glamazda.

“Para pemain sangat lapar akan kompetitif Dota, jadi saya percaya 99% tim akan setuju dengan turnamen online dan akan sangat penting bagi komunitas Dota 2.”

BACA JUGA: Tumbangkan Na’Vi, HellRaisers jadi raja CIS