Yawar “YawaR” Hassan dkk telah memutus hubungan mereka dengan organisasi Chaos Eaports setelah lima bulan bersama.

Chaos adalah salah satu tim kuat di Amerika Utara, namun ketidakpastian kelanjutan Dota Pro Circuit (DPC) musim ini memaksa Chaos untuk memangkas pengeluaran di tengah pandemi Covid-19.



Chaos tampil cukup baik dengan roster ini. Mereka berhasil jadi runner up di Dota Summit 11. Namun Major yang mereka ikuti tidak menjadi cerita indah, Chaos harus gugur lebih awal dan finish di posisi 13.

“Ini bukan keputusan mudah, tapi dalam ketidakpastian kelanjutan DPC musim ini, kami tidak bisa mengeluarkan dana untuk tim Dota 2,” ucap CEO Greg Laird. “Dunia sedang dalam keadaan genting, sudah seharusnya kami fokus pada projek-projek kunci untuk memastikan keberlangsungan organisasi.”

YawaR cs merupakan pemain bertalenta, tidak sulit bagi mereka untuk menemukan tim baru andaikan mereka menempuh jalan yang berbeda. Namun jika mereka memutuskan untuk terus bersama, menemukan sponsor akan jadi tantangan berat. Terlebih setelah J.Storm, Complexity, dan Chaos menarik diri dari scene Dota 2 Amerika Utara.

Saat ini di Amerika Utara ada dua tim yang sudah terbukti kualitasnya namun tidak memiliki sponsor yaitu mantan tim Chaos dan mantan tim J.Storm. Di tengah ketidakpastian DPC 2019/20, tim tanpa sponsor seperti ini akan jadi penampakan umum.

Belum bisa dipastikan apakah mereka akan tetap bersama untuk bersaing di ESL One Los Angeles atau mungkin mereka akan berpisah dan menemukan tim barunya masing-masing.

BACA JUGA: WePlay! gelar turnamen Dota 2 untuk memerangi Covid-19