T1 kini telah menjadi salah satu organisasi paling aktif di scene Valorant sejak game ini masih dalam fase closed beta. Organisasi esports asal Korea Selatan di mana divisi Valorant-nya berbasis di Amerika Serikat itu tak hanya membentuk tim, tetapi juga akademi.

Dalam hal tim, T1 menjadikan Braxton “Brax” Pierce sebagai pro player Valorant resmi pertama pada Maret 2020. Seiring berjalannya waktu setelah tim utama terbentuk, organisasi tersebut membentuk tim akademi untuk game FPS garapan Riot Games tersebut.

Kini dalam sebuah tweet baru-baru ini, T1 dengan bangga mempersembahkan anggota pertama tim akademi mereka tersebut, yaitu Haydin “ZerG” Gordon, Kurtis “Kurt” Gallo, “Rara”, dan “Eeiu”. Empat pemain ini relatif lebih muda dari pemain lainnya.

Dari keempat pemain tersebut, ZerG adalah nama paling terkenal yang sebelumnya sempat bermain untuk tim T1 Apex Legends. Selain itu namanya juga pernah mencuat di scene kompetitif Overwatch saat masih berusia 14 tahun dan bermain untuk tim akademi Philadelphia Fusion ketika berhasil “menghancurkan” streamer Overwatch Brian “Kephrii” St. Pierre dalam sebuah pertandingan Widowmaker.

Alhasil, pemain yang kini telah berusia 17 tahun itu pun sempat memiliki label sebagai salah satu pemain muda paling bersinar untuk menjadi bintang alias wonderkid.



Dengan bergabungnya empat pemain ini, total T1 telah mendatangkan sembilan pemain dalam beberapa bulan terakhir. Di tim utama, selain Brax, T1 jug atelah merekrut para pemain seperti Keven “AZK” Larivière, Austin “crash” Roberts, Victor “food” Wong, dan Tyler “Skadoodle” Latham. Selain itu mereka juga mengontrak Daniel “fRod” Montaner sebagai pelatih kepala.

Di sisi lain, hingga saat ini Riot Games masih belum mengungkapkan kapan mereka akan menggelar esports Valorant, meski sebelumnya mereka dan pihak lain sempat menggelar turnamen atau liga resmi dari game FPS ini.

BACA JUGA: Indikasi Valorant mulai ditinggalkan pemain sudah terlihat jelas