Evil Geniuses benar-benar on-fire. Performa mereka di ONE Esports Singapore Major tak terbendung. Tak ada satu pun yang bisa menghentikan mereka di fase playoff.

Banyak laga menarik terjadi pada babak playoff. Mulai dari laga super ketat antara Team Secret melawan OB Neon, hingga Invictus Gaming yang memulangkan Thunder Predator.

Tapi memang belum ada tim yang semengerikan EG. Mereka mampu melaju ke grand final setelah mengalahkan PSG.LGD di final upper bracket. Team Secret yang sebenarnya menjadi unggulan di turnamen ini, malah gugur setelah kalah dari Invictus Gaming.

Team Secret 2-1 OB Esports x Neon

Team Secret menyiapkan counter strategy yang begitu kuat menghadapi playstyle teamfight bar-bar ala Neon. Ada tiga hero tanky yang mereka pilih yakni Bristleback, Mars, dan Death Prophet. Sementara Nature Prophet diban. Pada sisi lain, Neon mengambil hero dengan damage magic besar macam Leshrack dan Puck.

Neon sebenarnya mencoba terus mengimbangi permainan Secret, tapi lama kelamaan mereka terkena damage yang sangat besar karena terlalu fokusdengan Bristleback milik Matumbaman.

Bristlebacknya sangat sulit di-take down karena dapat bantuan Mana dri Keeper of the Light yang dimainkan Puppey.

Tiap kali menyerang Matumbaman, Neon malah diserang balik dengan damage jauh lebih besar. Sampai game 1 berakhir dalam 43 menit.

Pada game kedua pun, semua berjalan sesuai rencana Secret. Mereka memilih draft yang kuat untuk team fight early game, tapi juga mampu snow balling ke late game.

Tapi kondisi malah menjadi kurang baik bagi Secret. Mulai dari kalah beberapa war, merka kehilangan kontrol map dan tiba-tiba tertinggal 11 ribu gold pada menit ke-25. Neon comeback dan menang di game ini.

Game ketiga benar-benar panas. Kedua tim memperlihatkan performa terbaik. Awalnya Neon memang kalah dari Secret pada laning hingga mid-game. Tapi Yopaj beberapa kali menggedong tim dan mampu membunuh core dari Secret dengan Windrangernya.

Hal ini memaksa Secret bermain sabar, menunggu kesalahan dari Neon. Strategi ini berjalan mulus dan Neon tertinggal dari segi gold.

Neon sadar tapi tetap bermain agresif dan dari segi gameplay jauh di atas Secret.

Sampai klimaksnya terjadi ketika kedua tim melakukan teamfight di Rosh Pit. Secret pun meraih kemenangan.

Thunder Predator 1-2 Invictus Gaming

Thunder Predator mengawali laga dengan tempo tinggi setelah memilih Juggernaut, Death Prophet, dan Abaddon, hero-hero dengan durabilitas besar. Semetara IG mengambil duet Gyrocopter dan IO yang sama sekali tak berefek di game. IG kalah telak di game pertama.

Tapi mereka mampu membalasnya pada game kedua. Kaka berhasil membayar kesalahannya di game pertama dengan tampil menggila menggunakan Phoenix. Set up dari Oli yang memakai Crystal Maiden juga membantu tim bisa lebih cepat rotasi dan Thunder Predator pun tak mampu berbuat banyak.



Sampai akhirnya IG memulangkan Thunder Predator lewat performa spesial di game ketiga. TP membuat build yang terbilang tak biasa untuk hard carry mereka, Wraith King. Hal ini membuat IG benar-benar menekannya sehingga kesulitan dalam menyempurnakan item.

Secara laning phase, Invictus Gaming juga jauh lebih unggul. Thunder Predator kalah gold dan map, dan IG memastikan kemenangan di menit ke-35.

Evil Geniuses 2-1 PSG.LGD

Pada game pertama kedua tim menciptakan draft mengejutkan. EG memilih untuk ban Shadow Shaman dan Troll Warlord. Sementara PSG tak mau EG memainkan Enchantress dan Io.

Abed pun mendapat hero nyamannya yakni Puck, disusul Cr1t- yang emainkan Tusk, EG benar-benar agresif sejak awal. Mereka menang mudah di game pertama.

Sampai akhirnya kekalahan pertama EG di Major terjadi pada game kedua. Arteezy sebenarnya mengawali game dengan apik di bot lane, tapi item Ame yang memakai Phantom Assassin benar-benar sempurna.

Phantom Assassin benar-benar menjadi alasan PSG mengambil game kedua.

Sampai akhirnya EG berhasil kembali ke jalur kemenangan di game ketiga dan emastikan tempat di grand final. Blood Seeker dari Arteezy dan Storm Spirit milik Abed tampil agresif. Phantom Assassin Ame pun tak bisa berbuat banyak.

Team Secret 0-2 Invictus Gaming

Invictus Gaming membuat kejutan. saat wawancara mereka sempat berkata tak punya pemain yang bisa memainkan Io, tapi malah menggunakan hero itu pada game pertama melawan Secret.

Team Secret berharap Alchemist bisa menggendong tim sebagai carry, tapi Io dari Emo dan Ursa milik Flyfly terlalu kuat dengan damage sangat besar di early game. Lion dari Kaka juga kerap membuat momen. Secret takluk di game pertama.

Team Secret benar-benar dibuat terpojok. Invictus Gaming mendapatkan Phantom Lancer di game kedua. Secret mungkin lebih apik dalam laning phase di game ini dan unggul early game.

Tapi, permainan agresif mereka di mid-game benar-benar dimatikan Lion dari kaka. Ketika Phantom Lancer flyfly sudah unggul secara gold, dia bisa menghabisi Monkey King dan Weaver dengan mudah.

IG mengalahkan Secret 2-0 dan akan bertemu dengan PSG.LGD pada final lower bracket di hari terakhir ONE Esports Singapore Major.

BACA JUGA: Tiga tim jagoan Dreamocel di ONE Esports Singapore Major