Kondisi pandemi COVID-19 yang masih belum juga tuntas di seluruh penjuru dunia kini telah memaksa DreamHack untuk membatalkan seluruh rangkaian acara mereka yang tersisa di sepanjang tahun ini. Hal ini telah diungkapkan secara resmi oleh pihak DreamHack melalui situs mereka.

DreamHack telah mengungkapkan pembatalan dari ajang yang rencananya mereka akan gelar di beberapa kota, yaitu Rotterdam, Hyderabad, Atlanta, Madrid, bersama dengan DreamHack Winter.

Awalnya, pihak DreamHack berencana untuk menunda gelaran DreamHack 2020 dan baru akan kembali menggelarnya setelah pandemi berakhir sekitar 2021.

Pada Mei 2020, mereka juga sempat mengungkapkan akan memindahkan tiga event mereka di Valencia, Montreal, dan Hyderabad untuk digelar secara online. Namun, kini semua telah resmi batal.



Hal ini terpaksa dilakukan DreamHack karena mereka tidak dapat memenuhi harapan yang selalu ingin diberikan kepada setiap orang yang datang dan menyaksikkan event-event mereka.

“Sasaran kami semua di DreamHack adalah untuk memberikan pengalaman yang luar biasa melalui event-event kami yang telah begitu berkembang dengan mampu menyatukan komunitas serta begitu dicintai ini di seluruh dunia,” ucap Co-CEO DreamHack, Marcus Lindmark.

“Ini merupakan tahun yang sangat berbeda bagi semua orang, tetapi kami tetap berkomitmen penuh untuk menghadirkan kembali festival kami di 2021,” tuturnya.

Saat ini, DreamHack telah berhasil mentransisikan turnamen Summer mereka ke dalam format Online Regional. Mereka pun mengungkapkan bahwa ajang ini merupakan “kesempatan terakhir bagi tim-tim CS: GO dari Eropa untuk mendapatkan Regional Major Ranking Points (RMR).

BACA JUGA: Astralis dipastikan tidak akan diperkuat oleh gla1ve di CS: GO ESL One Cologne