Turnamen Arena of Valor International Championship (AIC) 2020 telah berakhir, di mana wakil asal Taiwan, MAD Team, berhasil menjadi juara usai mengalahkan Saigon Phantom di babak grand final dengan skor 4-2, Minggu (20/12/2020).

Abyssal Dragon laner dari MAD Team, Guo-Guan “03.22” Wei, berhasil terpilih menjadi Most Valuable Player (MVP) AIC 2020 berkat permainannya yang luar biasa, baik di sepanjang fase grup dan terutama di playoff.

Gelar MVP inipun membuat 03.22 menjadi salah satu pemain yang terpilih masuk ke dalam daftar tim terbaik berisikan lima player paling menonjol untuk menempati masing-masing posisi di sepanjang turnamen.

Berikut lima player pilihan ONE Esports untuk menempati setiap posisi:


Support: KuKu (MAD Team)

Selain 03.22, pemain lain yang juga memiliki peluang menjadi MVP di AIC 2020 adalah rekan satu timnya, Ka-Fu “KuKu” Lam, yang diberi kebebasan oleh rekan satu timnya dalam memberikan support dan menjelajahi seluruh map. KuKu pun berhasil membayar kepercayaan rekan satu timnya dengan memberikan kontribusi signifikan bagi MAD Team hingga mampu meraih gelar juara AIC 2020.


Dark Slayer Lane: BronzeV (Saigon Phantom)

Salah satu pemain terbaik dari kubu Saigon Phantom di sepanjang AIC 2020, Trịnh “BronzeV” Đào Tiến, terpilih untuk mengisi posisi Dark Slayer Lane setelah mampu meng-carry timnya dalam banyak saat-saat sulit. Karena gaya bermain mereka yang agresif, Saigon Phantom sering kali mengandalkan BronzeV untuk menyelamatkan mereka.

Sekarang setelah AIC berakhir, BronzeV memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan tujuan pribadinya, yaitu “menjadi laner tim nomor satu di dunia” seperti yang sempat ia utarakan ketika diwawancarai ONE Esports.


Mid lane: NuNu (Buriram United Esports)

Meski gagal meraih gelar juara, Buriram United Esports tampil apik hingga mampu lolos hingga semifinal lower bracket. Anurak “Nunu” Saengjan adalah salah satu player yang membuat Buriram United Esports mampu meraih pencapaian ini.

Nunu kerap menjadi senjata rahasia Buriram United Esports pada beberapa pertandingan berkat kejeliannya dalam memilih hero-hero yang dapat mengubah permainan. Di usianya yang masih sangat muda dan pengalaman yang sudah banyak, tampaknya Nunu memiliki masa depan yang begitu cerah di masa yang akan datang.



Abyssal Dragon Lane: 03.22 (MAD Team)

Tidak diragukan lagi bahwa salah satu pemain paling luar biasa di AIC 2020 adalah 03.22. Dia mampu menjaga permainan terbaiknya di sepanjang AIC 2020, di mana momen paling menonjol bagi dirinya hadir di pertandingan terakhir, ketika dia memilih Moren untuk mengakhiri perlawanan Saigon Phantom di game keenam dan meraih gelar juara untuk timnya.

Sepanjang pertandingan, 03.22 menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi tekanan, bahkan ketika rekan satu timnya begitu mengandalkan dirinya dalam menghadirkan clutch (kejadian luar biasa yang tidak disangka bakal terjadi di dalam sebuah permainan). Meskipun sering berada dalam posisi tertinggal di awal beberapa pertandingan, MAD Team tidak pernah menyerah dan 03.22 sering kali muncul sebagai pengubah permainan.


Jungle: Bângg (Saigon Phantom)

Thóng “Bângg” Lai Bâng dari Saigon Phantom berhasil menunjukkan performa luar biasa di sepanjang AIC 2020. Setelah berhasil membangun permainan hingga meraih gelar MVP di ajang Arena of Glory (AOG) Winter 2020, Bângg juga berhasil mencetak rekor sebagai pemain dengan raihan MVP terbanyak di sepanjang AIC 2020 dengan total tujuh kali dengan rincian empat dari fase grup dan tiga dari babak playoff.

BACA JUGA: 5 hero non-META AOV yang sukses di AIC 2020