Riot Games sebagai developer game League of Legends (LoL): Wild Rift, berusaha untuk memperketat keamanan saat merilis alpha test dari game MOBA mobile baru tersebut. Mereka menghapus banyak akun ilegal yang berhasil memasuki permainan tersebut.

Sejumlah besar pengguna tampaknya berhasil mendapatkan akses ke alpha test LoL: Wild Rift melalui jalur tidak resmi. Mereka mengungkapkan akan menghapus semua akun-akun ilegal yang memasuki LoL: Wild Rift tanpa melalui undangan langsung dari pihak mereka..

“Terus terang: server dan proses kami belum cukup siap untuk menangani banyak pemain saat ini dan kami tidak dapat menampung banyak pemain baru yang akan mengganggu stabilitas,” ucap pihak Riot Games seperti dikutip dari pengumuman resmi LoL: Wild Rift.



Sebelum meluncurkan rencana penonaktifan akun-akun tak diundang tersebut, tim pengembang juga telah memperingatkan kepada para pemain untuk menghindari pengunduhan ilegal atau dengan menggunakan metode lain untuk memiliki LoL: Wild Rift di ponsel mereka.

Hanya mereka yang diundang secara langsung saja melalui email yang akan diakui sebagai penguji alpha test resmi dengan akses ke permainan melalui Google Play Store.

“Kami hanya mengundang sedikit pemain ke alpha test. Saat ini populasinya terdiri dari pemain pra-registrasi acak (sekitar 90%), dan beberapa pembuat konten dan streamer. Kami akan terus mengirim undangan sepanjang masa alfa test yang akan ditayangkan hingga 27 Juni!,” tulis pernyataan di akun Twitter LoL: Wild Rift.

“Jangan mengunduh apa pun yang mencurigakan dan mengaku sah. Satu-satunya cara Anda mendapatkan akses adalah melalui Google Play Store. Tidak ada giveaway kunci, kode akses rahasia, atau transaksi yang akan meningkatkan peluang Anda.”

Tim LoL: Wild Rift berjanji untuk meluncurkan lebih banyak undangan bagi para pemain dari Brasil dan Filipina hingga akhir alpha test pada 27 Juni mendatang.

BACA JUGA: 6 role dan 36 champion yang dipastikan bakal hadir di League of Legends: Wild Rift